Ia juga mengklaim Israel telah memasok kebutuhan pokok seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan kepada warga sipil Gaza sejak awal perang. Namun, klaimnya ini tidak disertai bukti dan justru bertentangan dengan peringatan berbagai lembaga internasional, termasuk PBB, yang menyatakan bahwa warga Gaza menderita kerawanan pangan akut.
Faktanya, Israel telah menutup penyeberangan Gaza dari akses makanan, medis, dan bantuan kemanusiaan lainnya sejak 2 Maret, memperparah krisis kemanusiaan yang sudah sangat buruk di daerah kantong tersebut. Banyak warga, termasuk anak-anak, bahkan telah meninggal karena kekurangan gizi.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait