Pidie Jaya Gaspol di Jalur Hijau: Dua Tahun Beruntun Raih Apresiasi Keamanan Pangan

JamalPangwa
Pidie Jaya Gaspol di Jalur Hijau: Dua Tahun Beruntun Raih Apresiasi Keamanan Pangan.(Ist).

BANDA ACEH, iNewsPortalAceh.id – Di tengah derasnya arus digitalisasi layanan publik, Kabupaten Pidie Jaya justru melaju kencang di jalur pengawasan pangan.

Tak tanggung-tanggung, daerah ini kembali diganjar penghargaan "Baik" dua tahun berturut-turut dalam ajang Pertemuan Koordinasi Rekomendasi Perizinan Keamanan PSAT (Pangan Segar Asal Tumbuhan) yang digelar Dinas Pangan Aceh, 23–24 Juli 2025 di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh.

Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Pangan Aceh, Drs. Surya Rayendra, kepada OKKP-D (Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah) Pidie Jaya atas kinerja penerbitan nomor registrasi PSAT-PDUK (Pelaku Usaha Distribusi Utama Komoditas) di tahun 2023 dan 2024.

Pidie Jaya tercatat menerbitkan enam nomor registrasi di 2023 dan empat di 2024—sebuah capaian yang dianggap konsisten dan progresif dalam sistem pengawasan pangan segar.

Tak Hanya Gertak, Pidie Jaya Buktikan Serius Urus Pangan.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Pidie Jaya, drh. Muzakkir, MM melalui Kabid Pangan Muhammad Nur, SP, M.Si mengungkapkan bahwa penghargaan ini adalah hasil dari kerja kolektif yang solid.

“Kami tidak sekadar memantau, tapi juga membina dan mendorong pelaku usaha untuk tertib dan memenuhi standar. Ini adalah kemenangan untuk semua pihak,” ujar Muhammad Nur bangga.

Pidie Jaya sendiri mengutus Rina Saputri, S.STP dalam forum tersebut.

Ia aktif mengikuti materi mulai dari teknis pengisian label hijau PSAT, penggunaan aplikasi SIPSAT, hingga proses perizinan OSS yang menjadi tulang punggung sistem digital perizinan pangan nasional.

Digitalisasi dan Sinergi Jadi Kunci.

Pertemuan tersebut bukan hanya forum teknis, tetapi juga menjadi panggung apresiasi bagi daerah yang dinilai konsisten dan disiplin dalam pengawasan mutu dan keamanan pangan.

Forum ini juga menyatukan pemahaman lintas sektor antar dinas pertanian, pangan, dan penanaman modal se-Aceh dalam mendorong penerbitan perizinan berbasis risiko.

“Kami ingin terus meningkatkan kapasitas kelembagaan dan pelayanan. Penghargaan ini bukan akhir, justru jadi pemicu untuk bekerja lebih profesional dan cepat,” tambah Muhammad Nur.

Editor : Jamaluddin

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network