JAKARTA, iNewsPortalAceh - Badan Narkotika Nasional (BNN) RI mengidentifikasi Aceh dan Sumatera Utara sebagai titik rawan utama penyelundupan narkotika dari luar negeri.
Kepala BNN RI, Komjen Pol Marthinus Hukom, menyatakan bahwa total ada 10 wilayah di Indonesia yang menjadi jalur masuk paling rawan, termasuk Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan seluruh wilayah pesisir barat Sulawesi.
Untuk menekan peredaran narkotika ini, BNN RI akan mengintensifkan operasi di wilayah-wilayah tersebut. Selain itu, BNN juga telah memperkuat kerja sama dengan aparat penegak hukum Myanmar. Langkah ini diambil karena Myanmar dikenal sebagai sentra produksi narkotika secara masif di Asia Tenggara.
Marthinus menjelaskan, kolaborasi dengan Myanmar bertujuan untuk saling bertukar informasi dan memutus pergerakan sindikat narkotika sejak dari hulu atau sentra produksi.
Dia juga memberikan imbauan khusus kepada aparat penegak hukum di Indonesia agar tidak terperdaya oleh iming-iming uang, yang dapat mengaburkan hati nurani dalam upaya penegakan hukum.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait