PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id – Isu keterlambatan persiapan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Aceh ke-37 di Kabupaten Pidie Jaya kembali mencuat di media sosial.
Publik mempertanyakan kesiapan panitia pelaksana jelang pembukaan yang dijadwalkan pada 1 November 2025.
Informasi yang beredar menyebutkan sejumlah lokasi lomba dan fasilitas penunjang masih dalam tahap pengerjaan.
Kondisi ini memunculkan kekhawatiran acara keagamaan terbesar di Aceh itu tidak siap tepat waktu.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Aceh langsung turun tangan. Melalui Asisten I Sekretariat Daerah Aceh, Syakir, pihaknya meminta Event Organizer (EO) untuk mempercepat seluruh pekerjaan agar rampung sebelum 25 Oktober 2025.
“Progres pekerjaan yang menjadi tanggung jawab EO belum sesuai target. Kami minta mereka mempercepat agar semua siap sebelum batas waktu yang ditentukan,” tegas Syakir usai meninjau beberapa lokasi lomba dan venue utama di kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, Kamis (23/10/2025).
Menurut pantauan di lapangan, beberapa titik seperti panggung utama dan area parkir masih terlihat dalam tahap penyelesaian akhir.
Meski demikian, Pemerintah Aceh memastikan seluruh tim teknis terus bekerja siang malam demi mengejar jadwal pembukaan.
Sementara itu, pihak EO MTQ Aceh ke-37, Nasrullah, saat dikonfirmasi iNewsPortalAceh.id melalui sambungan telepon, mengaku persiapan masih berjalan sesuai rencana.
“Kami tadi sudah berkoordinasi dengan pihak pemerintah dan rombongan dari Aceh. Tidak ada molor, persiapan sudah mencapai sekitar 60 persen dan insya Allah selesai tepat waktu,” ujar Nasrullah.
Ia juga menegaskan bahwa beberapa pekerjaan yang tampak belum rampung hanyalah bagian teknis yang akan diselesaikan dalam waktu dekat.
Meski begitu, sorotan publik terus menguat, mengingat MTQ kali ini akan menjadi ajang bergengsi yang mempertemukan kafilah dari 23 kabupaten/kota se-Aceh, serta dihadiri langsung oleh pejabat tinggi provinsi dan ribuan pengunjung.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait
