get app
inews
Aa Read Next : Piala Asia U-23 2024, Hasil Babak Pertama Timnas Indonesia U-23 vs Timnas Uzbekistan U-23 Skor 0-0

Harga Pakan Naik, Udang di Serang Penyakit dan Petani Tambak Alami Kerugian Besar di Aceh

Minggu, 26 Juni 2022 | 11:10 WIB
header img
Harga pakan naik,Udang Vaname di Serang Penyakit, Petani Tambak Mengalami Kerugian di Aceh. (Foto :Jamalpangwa- iNews TV/MNC)

PIDIE JAYA, iNews.id - Sejumlah petani tambak udang Vaname di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, kini mengalami kerugian besar, akibat budidaya udang Vaname mereka mulai di serang hama penyakit.

"Udang Vaname kami terpaksa harus di panen sebelum masuk masa panen tiba, di karenakan di serang oleh penyakit hama yang membuat udang mati berwarna merah busuk," sebut Zikri salah seorang petani tambak di Desa Deah Pangwa, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya, Aceh, Minggu (26/06/2022).

Zikri menambahkan, kondisi petani tambak saat ini benar-benar mengkhawatirkan, dimana kondisi budidaya udang Vaname mulai di serang penyakit hama yang membuat petani rugi total.

"Jadi selama ini mau tidak mau petani harus bertahan dengan kondisi yang sangat miris, di mana udang mereka mati akibat hama penyakit, dimana udang mati dengan berwarna merah, dan mengeluarkan bau busuk di udangnya," sebut Zikri.

Selain itu petani pun harus mengelus dada di mana selama ini harga pakan udang terus melambung naik harga nya, sedangkan harga jual udang nya kepasar terjun bebas alias turun drastis.

"Harga udang kita jual kepasar tak sebanding dengan harga pakan yang naik tinggi harganya, sedangkan udang terjun bebas turun harga nya, ini pemerintah harus ikut memikirkan nasib kami petani tambak," jelas Zikri.

Namun hal yang sama di sampaikan oleh petani lainnya, Ishak, bahwa selama ini kondisi budidaya udang Vaname mulai surut di petani di karenakan harga pakan yang terus naik, sedangkan harga jual udang ke pasar sangat murah.

"Kita jual udang satu kilogram hanya Rp40 ribu rupiah sampai Rp45 ribu rupiah per kilogram, sedangkan pakan nya satu sak 25 kg harga nya hampir mencapai Rp500.000 per sak nya, di tambah lagi kondisi udang yang sering di serang hama penyakit," ungkap Ishak.

Menurut dia, bahwa petani tambak kerap mengalami kerugian total akibat hama penyakit yang kerap menyerang, dimana umur udang masih belum sampai satu bulan sudah terkenak penyakit yang membuat udang mati berwarna merah.

"Kami mengharap pemerintah setempat, mau pusat atau menteri disana, supaya benar-benar memikirkan nasib kami petani tambak, kalau bisa bibit udang Vaname nya di bantu, begitu juga lainnya, supaya kami bisa kembali bangkit, tapi kami sudah di sini mata pencariaan untuk menghidup keluarga," pinta Ishak.

Belum lagi kondisi petani tambak yang tambak nya sewa milik orang lain hingga jutaan rupiah pertahunnya, namun saat ini kondisi udang yang di serang hama penyakit mereka butuh modal besar untuk bangkit kembali.

"Kita minta pemerintah agar pakan udang jangan terus di naik kan harganya, karena petani tambak saat ini bukan pun saat panen punya untung banyak, tetapi hanya untuk bertahan saja di karenakan sudah menjadi mata pencarian di tambak," terang Ishak.

Editor : Jamaluddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut