BIREUN, iNews.id- Sapi yang terkombinasi PMK di Kabupaten Bireun mencapai 2.610 ekor hingga saat ini tingkat kesembuhan sapi mencapai 1.294 ekor.
Dinas peternakan dan kesehatan hewan bireuen minta masyarakat untuk tidak melepas ternak berkeliaran di luar kandang.
Saat ini sapi yang terkontabinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) terus meningkat di Kabupaten Bireun.
Meningkatnya PMK ini tentunya dikarenakan masyarakat yang tidak melakukan karantina pada sapi mereka.
Sehingga sapi bebas berkeliaran diluar seperti diarea persawahan, dengan kondisi ini tentunya sapi dengan mudah terkombinasi PMK.
Berdasarkan data dari dinas peternakan dan kesehatan hewan Kabupaten Bireuen hingga saat ini sebanyak 2.610 ekor sapi maupun kerbau yang terkombinasi.
Tim medis dan juga para medis dari posko respon cepat PMK di Kecamatan terus berupaya melakukan pengobatan bagi sapi yang terkombinasi PMK ini.
Hinga saat ini tingkat kesembuhan sapi dan kerbau mencapai 1.294 yang sebuh.
Pihak dinas saat ini juga berkerjasama dengan pihak kepolisian untuk penanganan pmk ini, dengan memberikan obat penyemprotan kandang menggunakan eco enzyme.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan drh liza rozana mengatakan untuk saat ini kasus pmk di Kabupaten Bireuen terus meningkat.
Tim medis dan para medis di posko penanganan PMK terus mendata dan melakukan pengobatan bagi ternak yang terkombinasi PMK meskipun obat maupun vaksin sangat terbatas.
Liza meminta warga supaya tidak lagi melepas ternak dengan berkeliaran diluar, karena ini bisa menyebabkan tingkat kasus pmk dapat terus bertambah.
Hingga saat ini pihak dinas peternakan dan kesehatan hewan Bireun terus berjuang dan bekerja keras untuk mencegah dan memberikan obat-obatan agar wabah PMK bisa tertangani supaya ternak warga terselamatkan semua nya
Editor : Jamaluddin