SUBULUSSALAM, iNews.id - Wabah PMK atau penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak sapi yang sempat menghebohkan masyarakat beberapa waktu lalu, kini mulai menjangkiti sejumlah ternak sapi warga di kota Subulussalam.
Untuk mengantisipasi semakin merebaknya wabah pmk terhadap ternak lain,sejumlah personil kepolisian yang tergabung dalam satgas PMK kota Subulussalam tinjau kandang ternak warga yang terjangkit PMK.
Kasman,salah seorang petugas lapangan puskeswan atau pusat kesehatan hewan kota Subulussalam mengatakan, sebanyak 10 ekor sapi yang terjangkit di desa dasan raja telah sembuh dengan cara di beri obat-obatan seperti Dexametason dan intramox ,sementara 5 lainya masih dalam perawatan dan 2 ekor baru terinfeksi pagi tadi.
Sementara drh.Agus salim kepala bidang peternakan dinas pertanian perkebunan peternakan kota Subulussalam menyampaikan dari data yang di himpun hingga 14 juli 2022 ini sebanyak 33 ekor sapi telah terinfeksi yang tersebar di 3 Kecamatan di kota Subulussalam.
Yaitu 15 ekor di Kecamatan simpang kiri,15 ekor di kecamatan penanggalan dan 3 ekor di kecamatan sultan daulat, 28 di antaranya telah sembuh dengan di lakukan pengobatan dan perawatan.
Ia menambahkan puluhan ekor sapi ini di ketahui mulai terjangkit sejak 6 pekan lalu saat sejumlah hewan ternak sapi dari luar kota Subulussalam di datangkan untuk kebutuhan qurban idul adha.
Ciri-ciri sapi yang terinfeksi wabah pmk ini dapat di ketahui dari kondisi mulut yang mengalami luka dan mengeluarkan liur yang berbuih serta kuku kaki yang luka, sehingga menyebabkan hewan ternak sapi ini kehilangan selera makan bahkan sampai menyebabkan kematian.
Editor : Jamaluddin