ACEH BARAT, iNewsPortalAceh.id - Sebuah Kapal Nelayan (KM) Pajero 02 berkapasitas 2 Gross Ton (GT) asal Kabupaten Aceh Barat tenggelam setelah dihantam ombak besar di kawasan Pantai Kuala, Kecamatan Tadu Raya, Kabupaten Nagan Raya, Rabu (14/12/2022), Beruntung, tiga nelayan yang ada di perahu itu berhasil diselamatkan.
Koordinator Operasi SAR Meulaboh, Liza Irwansyah mengatakan peristiwa naas tersebut terjadi sekira pukul 06.30 WIB pagi tadi dimana ketiganya turun ke laut hendak mencari ikan, namun tiba tiba kapal mereka tenggelam setelah dihantam ombak besar sekitar 24 mil dari bibir pantai.
“Setelah kita mendapat laporan, Tim gabungan terdiri dari Basarnas, TNI AL, Polairud dan Panglima Laut langsung bergerak kelokasi untuk mengevakuasi korban, beruntung ketiganya berhasil diselamatkan yang juga ikut dibantu oleh nelayan lainnya,” kata Liza Irwansyah.
Tiga nelayan yang menaiki perahu tersebut masing-masing Marbawi (37) sebagai Tekong (Pengemudi Kapal) dengan dua ABK yakni Reza (39) dan Sudirman (35), ketiganya merupakan warga Desa Rundeng, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.
Setelah berhasil selamatkan, namun dari tiga nelayan yang tenggelam tersebut, kata Liza satu orang terpaksa dilarikan kerumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh, karena mengalami lemas setelah terombang ambing selama 2 jam lebih di lautan.
“Seorang korban atas nama Reza terpaksa dibawa kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, sebab kondisinya lemas akibat terminum air laut, sementara kapal yang tenggelam sekarang lagi dibantu tarik oleh nelayan lainya,” jelas Liza.
Dengan peristiwa ini Liza Irwansyah menghimbau kepada masyarakat di kawasan pesisir terutama nelayan untuk mewaspadai cuaca ekstrem termasuk gelombang tinggi, apalagi hasil evaluasi Basarnas Meulaboh kondisi angin saat ini di wilayah Pantai Barat Selatan Aceh angin sangat kencang dan berbahaya.
“Kami menghimbau kapada nelayan harus waspada dikarena cuaca lagi ekstrem, kalau bisa untuk sementara tidak pergi melaut, untuk mencegah terjadinya kecelakaan laut yang dapat membahayakan diri," pintanya.
Editor : Jamaluddin