get app
inews
Aa Text
Read Next : Puluhan Rujak Unik dari Berbagai Daerah di Indonesia, Dijamin Bikin Ngiler

Ada 5 Bahasa Daerah di Indonesia yang Paling Sulit Dipelajari, Termasuk Bahasa Aceh?

Rabu, 04 Januari 2023 | 21:16 WIB
header img
Ilustrasi warga suku Dayak (Foto: Shutterstock/Akmal Luthfi M)

JAKARTA, iNewsPortalAceh.id-Ada 5 bahasa daerah di Indonesia dianggap paling sulit untuk dipelajari. Ada beberapa sebabnya, salah satunya kosakata dan pengucapannya berbeda.

Kemudian ada juga tanda baca yang mempengaruhi lafalnya. Data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyebutkan bahwa Indonesia memiliki 718 bahasa daerah.

Dari sebanyak itu, ada beberapa bahasa daerah yang dianggap susah dipelajari atau butuh waktu lebih lama menyesuaikan lidah dan memahami kalimat. Berikut beberapa bahasa daerah yang dianggap paling susah dipelajari di Indonesia.

1. Bahasa Aceh.

Bahasa Aceh termasuk bahasa yang susah dipelajari sebab kosakatanya yang sedikit berbeda dengan pelafalannya, dan penulisan kosakatanya juga unik dan tak mudah dimengerti orang yang baru belajar.

Perbedaan antara penulisan, dan kosakata bahasa ini lantaran tidak menggunakan alfabet dasar pada umumnya, namun menggunakan kombinasi tanda petik, tanda titik di atasnya sehingga tampak rumit bagi yang belum terbiasa.

2. Bahasa Batak.

Bahasa Batak juga tergolong susah dipelajari. Bagaimana tidak, kosa kata dalam bahasa Batak cukup complicated, intonasi dan pelafalan setiap kosa kata tidak mudah membuat bahasa ini menjadi susah untuk dipelajari, bahkan oleh orang Batak itu.

Terlebih lagi aksara yang ada dalam beberapa bahasa Batak seperti Batak Toba, menambah tingkat kerumitan bahasa ini untuk dituturkan. Maka tak heran jika orang Batak sendiri tak sedikit yang kesusahan mempelajari bahasa ibu mereka sendiri.

3. Bahasa Minang.

Bahasa Minang di Sumatera Barat susah dipelajari karena memiliki banyak dialek dan juga versi. Pelafalannya pun cukup susah, sehingga sedikit lebih sukar untuk didengar masyarakat awam.

4. Bahasa Banjar

Bahasa Banjar banyak digunakan masyarakat di Kalimantan Selatan. Bahasa ini diketahui turun-temurun dari nenek moyang suku Dayak.

Sama halnya dengan bahasa Batak, bahasa ini juga tergolong susah untuk dipelajari karena memiliki banyak dialek, tetapi pada umumnya terbagi menjadi 2 main sub dialek yang masih akan dibagi lagi.

Saat mempelajarinya, butuh pendengaran yang jelas, dan pelafalan yang tepat. Sebab, bahasa ini memiliki kosa kata yang cukup susah untuk diucap dan didengar, sehingga perlu teliti dan telaten dalam mempelajari bahasa daerah Banjar.

5. Bahasa Dayak

Suku Dayak termasuk suku yang memiliki ragam bahasa daerah. Tak sedikit bahasa dari suku yang mendiami pulau Kalimantan ini termasuk bahasa daerah yang susah untuk dipelajari seperti bahasa Dayak.

Bahasa Dayak terkenal memiliki kosakata yang susah dan tidak familiar di telinga masyarakat. Pasalnya, kosakatanya cenderung tidak ada yang sama dengan kosakata bahasa Indonesia.

Bahasa Dayak sendiri masih satu rumpun dengan Bahasa Austronesia, Melayu-Polinesia, dan Ibanik, itulah sebabnya bahasa ini susah dan asing di telinga orang Indonesia lainnya.

Terlebih lagi gaya hidup masyarakat Dayak yang berkelompok dengan sesuku, dan jarang bergaul dengan suku lainnya, membuat bahasa ini tidak begitu familiar di kalangan umum.

Itulah 5 bahasa daerah paling susah dipelajari di Indonesia.

Editor : Jamaluddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut