Sementara itu, Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy memastikan dalam autopsi ini ada pihak independen.
Sehingga dia menyayangkan, ada pihak yang menggiring opini publik seolah proses autopsi yang dilakukan merupakan upaya untuk melindungi pihak-pihak tertentu.
“Tidak ada upaya apa pun untuk melindungi pihak tertentu. Dokter forensiknya juga indenpenden dari RSUZA,” ucap Winardy.
Winardy juga menyampaikan, bahwa dari awal David Yuliansyah meninggal dunia, penyidik sudah menawarkan untuk dilakukan autopsi.
Tetapi saat itu keluarga menolak, sehingga barulah sekarang dilakukan autopsi.
Diketahui, penyidik Polda Aceh dengan melibatkan dokter forensik dari RSUZA meng-ekshumasi dan selanjutnya meng-autopsi jenazah almarhum David Yuliansyah yang diduga meninggal akibat penganiayaan, Rabu (4/1/2023).
Editor : Jamaluddin