UPTD Museum Negeri Gayo Gelar Lomba Bercerita Bahasa Gayo untuk Meningkatkan Kesadaran Budaya Lokal

TAKENGON, iNewsPortalAceh.id- UPTD Museum Negeri Gayo selenggarakan Lomba Bercerita dalam Bahasa Gayo tingkat Sekolah Dasar, SMP, dan SMA. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya Gayo yang kaya kepada generasi muda, serta mendorong penggunaan bahasa Gayo di kalangan pelajar.

Kepala UPTD Museum Negeri Gayo, Bapak Suryanto, menyampaikan bahwa lomba ini merupakan inisiatif yang penting dalam rangka melestarikan kekayaan budaya Gayo.

Baca Juga

Melestarikan Warisan Budaya, UPTD Museum Negeri Gayo Gelar Cerdas Cermat Bahasa Gayo

"Bahasa Gayo adalah bagian tak terpisahkan dari identitas kami sebagai masyarakat Gayo. Melalui lomba ini, kami berharap bisa mendorong anak-anak sekolah untuk lebih mengenal dan menggunakan bahasa Gayo dalam kehidupan sehari-hari," ungkap Bapak Suryanto.

Lomba Bercerita dalam Bahasa Gayo ini akan dilaksanakan selama dua hari berturut-turut di lokasi komplek Rumah Pitu Ruang, yang terletak di pusat kota Gayo.

Acara ini akan melibatkan peserta dari berbagai sekolah di wilayah Gayo dan sekitarnya. Peserta lomba akan dibagi menjadi tiga kategori: Sekolah Dasar, SMP, dan SMA.

Baca Juga

UPTD Wilayah XXI Samsat Gayo Lues Gelar Razia, Puluhan Kenderaan Terjaring

Setiap kategori akan dinilai berdasarkan kriteria penilaian yang telah ditentukan, seperti kreativitas, penggunaan bahasa Gayo yang baik dan benar, serta kelancaran dalam bercerita.

Para pemenang akan mendapatkan hadiah menarik dan sertifikat penghargaan dari UPTD Museum Negeri Gayo.

Selain lomba, acara ini juga akan menampilkan berbagai pertunjukan seni dan budaya Gayo, seperti tari tradisional, musik tradisional, dan pameran budaya Gayo.

Tujuannya adalah memberikan pengalaman yang lebih menyeluruh kepada peserta dan pengunjung tentang keindahan budaya Gayo.

Bapak Suryanto menambahkan, "Melalui acara ini, kami berharap dapat menciptakan kesadaran yang lebih besar tentang keberagaman budaya di kalangan masyarakat, terutama generasi muda. Kami ingin mereka memiliki kebanggaan terhadap budaya mereka sendiri dan tetap menjaga serta melestarikannya di tengah kemajuan zaman."

Editor : Jamaluddin