Jembatan Desa Naleung Rusak Parah, Warga Terpaksa Gunakan Rakit untuk Penyebrangan

ACEH TIMUR, iNewsPortalAceh.id - Jembatan yang menjadi penghubung utama antara Desa Naleung dan ibu kota Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur dilaporkan mengalami kerusakan serius akibat termakan usia (21/8/2023).

Warga setempat kini terpaksa menggunakan rakit untuk melakukan aktivitas sehari-hari mereka, termasuk berdagang, membawa hasil melaut, dan mengakses sekolah.

Baca Juga

Jembatan Akses Penyebrangan Nelayan dan Petani Tambak Putus Diterjang Air Pasang di Pidie Jaya Aceh

Jembatan yang menjadi nadi ekonomi bagi mayoritas nelayan dan petani tambak di wilayah ini, tak lagi dapat dilalui kendaraan atau pejalan kaki.

Warga kini harus bersusah payah menyeberangi sungai dengan rakit sederhana, menghadapi risiko keselamatan yang mengkhawatirkan.

Situasi yang paling memprihatinkan adalah kondisi para siswa yang harus menyeberangi sungai menggunakan rakit setiap hari untuk mencapai sekolah.

Baca Juga

Danrem 012/TU Resmikan Jembatan Cinta Kasih Sikundo Teuku Umar

Antrian panjang siswa terlihat setiap pagi saat mereka menunggu giliran naik rakit yang ditopang oleh dua perahu kecil.

Kondisi ini tidak hanya membahayakan, tetapi juga menyulitkan mereka dalam menjaga pakaian sekolah agar tidak terkena lumpur.

Nursiah, seorang warga Desa Naleung, mengungkapkan kekhawatirannya atas keselamatan dan pendidikan para siswa.

Baca Juga

Nekat Curi Besi Jembatan, Seorang Pria di Gayo Lues Diamankan Polisi

"Tolonglah pemerintah, lihatlah kondisi kami dan anak-anak kami yang berjuang untuk mendapatkan pendidikan," ujar Nursia dengan suara gemetar.

Ia sangat berharap agar pemerintah dapat segera membangun akses jembatan baru, meskipun hanya bersifat darurat, demi keamanan dan kesejahteraan warga desa.

Kerusakan jembatan ini juga telah mengganggu mata pencaharian warga, terutama para nelayan dan petani tambak.

Baca Juga

Jembatan Menuju Komplek Makam Linge Ambruk: GMNI Desak Periksa Dinas, Pengawas, dan Pelaksana Proyek

Mereka mengalami kesulitan dalam membawa hasil tangkapan ikan atau panen tambak dari desa mereka ke pusat pasar kecamatan atau ke penampung ikan.

Nursiah berharap dengan adanya jembatan darurat, aktivitas ekonomi mereka dapat pulih dengan lebih baik.

Editor : Jamaluddin