JAKARTA, iNewsPortalAceh.id - Aissya Embun Setyasih, mahasiswi lulusan Politeknik Negeri Semarang (Polines) viral di sosial media. Embun lulus dengan nilai IPK 3,98.
Yang menarik, Embun mendapat predikat lulusan terdisiplin karena tidak pernah bolos.
“Mahasiswi jurusan Teknik Elektro ini jadi lulusan terdisiplin pada wisuda ke-52 Polines. Alpha 0, Ijin 0, Sakit 0. IPK-nya 3.98,” tulis akun Instagram @undercover.id Akun tersebut juga mengunggah video sambutan seorang dosen.
"Adapun yang dinyatakan sebagai lulusan mempunyai ketidakhadiran tersedikit. Dengan data Alpha nol jam, Izin nol jam, sakit nol jam," kata dosen dalam video tersebut.
"Dari program study Teknik Informatika Jurusan Teknik Elektro dengan IPK 3,98. Atas nama Aissya Embun Setyasih, kepadanya kami ucapkan selamat atas kerja keras dan perjuangan dan keberhasilan yang telah dicapainya," imbuh dosen tersebut.
Saat namanya dipanggil, Embun langsung berdiri dan memberikan senyuman.
Ternyata dia juga tidak menyangka menjadi salah satu mahasiswi dengan lulusan terbaik. Untuk diketahui, Polines telah menggelar Wisuda ke-52.
Pada momen yang ditunggu setiap mahasiswa itu, Polines memberikan predikat Lulusan Terdisiplin kepada Aissya Embun Setyasih.
Mahasiswi D3 itu juga mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) hampir sempurna yakni 3,98.
Predikat Lulusan Terdisiplin di Polines mengandung arti seorang mahasiswa yang memiliki jumlah ketidakhadiran tersedikit, serta tidak memiliki unsur alpa, dan juga memperoleh IPK tertinggi di antara yang memiliki ketidakhadiran tersedikit tersebut.
Pada wisuda tahun ini, mahasiswi lulusan program studi D3 Teknik Informatika Jurusan Teknik Elektronika Aissya Embun Setyasih yang mendapat predikat lulusan terdisiplin dengan jumlah alpa sebesar 0, sakit sejumlah 0, dan izin yang juga nihil.
IPK yang diperolehnya pun mencapai angka 3,98.
“Yang pertama sangat bangga dan senang karena tidak menyangka, karena saya baru tahu waktu kemarin gladi bersih jadi agak kaget,” katanya, dikutip dari laman Polines, Selasa (3/10).
Sejak pertama kali masuk di Polines, dia mengaku tidak berambisi bahkan tidak mengetahui bahwa ada penghargaan seperti ini bagi lulusan.
Tak hanya itu, dia tak menyangka di akhir masa perkuliahannya, nilai IPKnya hampir menyentuh angka sempurna.
“Itu sebenarnya kalau di saya pribadi lebih ke belajar saja (untuk meraih IPK tersebut), karena ada mata kuliah yang menurut saya susah, ada mata kuliah yang menurut saya gampang. Sebenarnya tidak menyangka juga bisa mendapat nilai seperti itu, tetapi tetap bersyukur mendapat nilai yang baik,” ujar Embun.
Kendati telah menunjukkan keunggulannya dengan nilai IPK yang hampir sempurna, wisudawati asal Sragen tersebut mengaku tidak hanya berfokus di pendidikan saja, namun, juga tetap mengikuti kegiatan di luar perkuliahannya.
“Di Politeknik Negeri Semarang ini juga kan pasti diharapkan juga memiliki keterampilan di organisasi, kebetulan saya ikut di organisasi daerah (Orda), jadi bendahara umum waktu itu. Jadi walaupun perkuliahan ditekuni, namun (kegiatan) organisasi juga masih berjalan,” ujarnya.
Editor : Jamaluddin