GAZA, iNewsPortalAceh.id - Korban tewas serangan Israel ke Jalur Gaza hingga Sabtu (21/10/2023) bertambah menjadi 4.385 orang, demikian data yang dirilis Kementerian Kesehatan Palestina.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.756 di antaranya adalah anak-anak dan 976 perempuan dewasa.
Sementara itu jumlah korban luka di Gaza menyentuh angka 13.561 orang, terhitung sejak serangan pertama Israel pada 7 Oktober.
Kementerian mengungkap, 70 persem dari total korban serangan Israel adalah anak-anak, perempuan, dan lanjut usia.
Selain itu masih banyak korban hilang yang diduga kuat masih tertimbun reruntuhan gedung yang ambruk akibat serangan rudal pasukan Zionis.
Berbagai sumber menyebut jumlah korban yang tertimbun reruntuhan bangunan di seluruh Gaza bisa menembus 1.000 orang.
Mereka sulit dievakuasi dari reruntuhan beton karena keterbatasan peralatan, termasuk alat berat.
Sebagai contoh, lebih dari 400 orang tertimbun reruntuhan di Rumah Sakit Baptis Al Ahli, dalam serangan brutal pasukan Israel pada Selasa lalu.
Kementerian juga mengkhawatirkan ketiadaan bahan bakar dalam bantuan kemanusiaan yang baru masuk Gaza.
Bahan bakar sangat dibutuhkan di kantong-kantong paling parah terdampak serangan Israel sebagai sumber energi listrik.
Ketiadaan listrik sangat membahayakan nyawa pasien terluka parah yang membutuhkan operasi segera.
“Kami mengimbau masyarakat internasional dan Mesir untuk segera menyediakan bahan bakar dan kebutuhan kesehatan darurat sebelum lebih banyak korban meninggal di rumah sakit,” bunyi pernyataan kementerian, dikutip dari Reuters.
Editor : Jamaluddin