get app
inews
Aa Read Next : Viral Kapal Ditumpangi Ratusan Rohingya Terbalik di Tengah Laut Aceh Barat

Wahana Generasi Aceh Resmi hadir di Bumi Teuku Umar

Kamis, 23 November 2023 | 16:04 WIB
header img
Wahana Generasi Aceh Resmi hadir di Bumi Teuku Umar.(iNews/ Afsah).

ACEH BARAT, iNewsPortalAceh.id -Pengurus Wahana Generasi Aceh (Wangsa) periode 2023-2028 resmi dikukuhkan, Rabu (22/11). Pengukuhan pengurus tersebut dilakukan oleh Khaidir Azhar selaku dewan pembina.

Kepengurusan tersebut dipimpin Jhony Howord sebagai ketua dan Shanti Aulia Faradela sebagai sekretaris.

Pengukuhan pengurus periode 2023 - 2028 berlangsung di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah daerah setempat, disertakan dengan peresmian Wangsa yang dilakukan oleh PJ Bupati Aceh Barat, Meulaboh(Kamis,23/11/23).

Dalam sambutan pembina, Khaidir Azhar mengatakan rencong Wangsa akan menjadi senjata untuk melawan siapa saja yang menghalangi kemajuan pendidikan di Aceh.

"Wangsa tidak akan diam dan akan mengkritik segala kebijakan yang ada, dan rencong Wangsa untuk melawan siapa saja yang menghalangi kemajuan pendidikan di Aceh," tegas Khaidir Azhar dalam sambutannya.

Usai dikukuhkan sebagai ketua Wahana Generasi Aceh (Wangsa), Jhony Howord mengatakan, terbentuknya Wangsa sebagai wadah generasi muda untuk mengadvokasi pendidikan dan isu-isu sosial politik di Aceh.

Menurut Jhony, pendidikan menjadi kunci utama menuju kemajuan, oleh karena itu generasi muda dituntut untuk bersatu dalam memperbaiki dunia pendidikan.

"Dengan terbentuknya Wangsa ini sebagai wadah bagi generasi muda Aceh untuk fokus dalam mengadvokasi isu-isu yang ada khususnya pendidikan, Wangsa akan menggalang kekuatan generasi muda untuk bersatu dalam arah pergerakan baru untuk menuju Aceh maju dan berkarakter," ujar Jhony dalam sambutannya usai dikukuhkan sebagai Ketua Wangsa.

Urgensi terbentuknya Wangsa adalah kesenjangan pendidikan dan politisasi dunia pendidikan yang membuat kemajuan Aceh saat ini terbelenggu, sebut Jhony, serta kontrol kebijakan dan pengawalan terhadap pemerintah dalam isu-isu strategis lainnya.

Hadirnya Wangsa, kata dia, bukan sebagai formalitas lembaga bagi generasi muda. Tetapi, sebagai corong untuk masyarakat dalam menyampaikan aspirasi secara tidak langsung kepada pemerintah.

Aceh sudah saatnya fokus untuk membenahi dunia pendidikan sebagai arah pergerakan baru, tambahnya, selama ini krisis identitas dan hilangnya generasi untuk mengisi bingkai kekhususan Aceh semakin terlihat seiring pendidikan yang dipolitisasi seolah-olah bisnis.

"Mulai hari ini, Wangsa ada untuk membawa arah pergerakan baru untuk mencapai kecerdasan masyarakat dan mengisi bingkai kekhususan Aceh," sebutnya.

Sementara itu Pj Bupati Aceh Barat, Mahdi Efendi memberikan apresiasi atas terbentuknya Wangsa.

Dengan terbentuknya Wangsa tersebut dirinya berharap untuk mampu memacu generasi muda untuk mengasah gaya berfikir kritis dan mengeluarkan gagasan-gagasan untuk memajukan Aceh.

Editor : Jamaluddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut