GAZA, iNewsPortalAceh.id - Seorang ibu dan putrinya yang beragama Katolik ditembak mati oleh tentara Israel di halaman gereja Katolik di Gaza, Sabtu (16/7/2023).
Gereja tersebut merupakan salah satu lokasi pengungsian di Gaza.
"Pada sekitar siang hari, seorang penembak jitu dari IDF (tentara Israel) membunuh dua perempuan di dalam Holy Family Parish di Gaza," tulis pernyataan Latin Patriarchate of Jerusalem, Minggu (17/12/2023).
Korban bernama Nahida dan putrinya Samar ditembak ketika mereka berjalan menuju Biara Suster.
Tujuh orang lainnya terluka akibat serangan Israel. Tembakan tersebut dilakukan secara tiba-tiba tanpa ada peringatan terlebih dahulu.
Tiga proyektil yang ditembakkan oleh sebuah tank Israel juga menghantam sebuah biara, menghancurkan generator dan pasokan bahan bakar, serta membuat sebuah bangunan yang menampung 54 orang itu rusak parah.
"54 orang saat ini terlantar dan tanpa akses ke respirator yang beberapa di antaranya butuhkan untuk bertahan hidup," tulis keterangan itu.
Menurut agensi berita Vatikan, serangan itu melukai tiga orang. Diplomat Italia, Antonio Tajani, mengeluarkan seruan tulus kepada pemerintah dan tentara Israel untuk melindungi tempat ibadah Kristen.
"Itu bukan tempat di mana para pejuang Hamas bersembunyi," katanya di X.
Serangan Israel telah menewaskan 19.000 warga Gaza. Mayoritas korban yakni perempuan dan anak-anak.
Editor : Jamaluddin