get app
inews
Aa Text
Read Next : Kadis DPMG Pidie Jaya Ingatin Keras Kades : Jangan Main-main dengan Dana Reward

Belasan Kades di Bener Meriah Aceh Protes Pembangunan Jalan Pondok Baru - Samar Kilang

Senin, 29 Januari 2024 | 17:58 WIB
header img
Belasan Kepala Desa di Kecamatan Syiah Utama Protes Pembangunan Jalan Pondok Baru - Samar Kilang Bener Meriah Aceh.(Dok Erwin).

REDELONG, iNewsPortalAceh.id – Belasan Kepala Desa di Kecamatan Syiah Utama, Kabupaten Bener Meriah, menggelar aksi protes menuntut perbaikan serius terhadap pembangunan proyek Jalan Pondok Baru - Samar Kilang.

Dalam aksi protes tersebut, mereka membawa sejumlah karton bertuliskan kritikan kepada Dinas PUPR Aceh dan pihak rekanan proyek, sambil meminta perhatian penjabat Gubernur Aceh.

Menurut para Kepala Desa yang tergabung dalam protes ini, lebih dari 30 titik sepanjang Jalan Pondok Baru - Samar Kilang mengalami kerusakan parah.

Beberapa titik lain bahkan belum pernah mendapatkan sentuhan pembangunan sejak dimulainya proyek tersebut.

Jalan Pondok Baru - Samar Kilang yang mengalami kerusakan berat sekitar 5 kilometer dari total 57 kilometer jalan yang sedang dibangun telah menimbulkan kerugian serius bagi masyarakat setempat.

Jalan tersebut merupakan akses utama untuk mobilitas sehari-hari, dan kondisinya yang memburuk membuat sulitnya aksesibilitas sangat merugikan aktivitas sehari-hari masyarakat.

“dari 30 titik kerusakan jalan jika di akumulasi ada sekitar 5 kilo meter dari 57 kilo meter total volume prayek jalan tersebut mengalami kerusakan,” kata Mukim Pantan Senye, Sulaiman samarki.

Sulaiman Samarki, mewakili 14 Kepala Desa di Kecamatan Syiah Utama, menyatakan bahwa keluhan mereka terkait pembangunan jalan ini sudah disampaikan kepada Dinas PUPR Aceh sejak September 2023 lalu.

Namun, hingga saat ini, belum ada tindak lanjut yang dilakukan untuk memperbaiki kondisi jalan yang rusak tersebut.

Sulaiman menambahkan, jika pembangunan jalan ini tidak segera dituntaskan, hal tersebut tidak hanya merugikan masyarakat setempat, tetapi juga merugikan keuangan negara.

Editor : Jamaluddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut