Honor KPPS di Balangan Kalsel Rp3,4 Juta Dibawa Kabur Bendara, Dipakai Bayar Pesanan PSK di MiChat

BALANGAN, iNewsPortalAceh.id - Bendahara yang disebut dengan inisial MH alias D (23 tahun) melarikan honorarium KPPS di Kelurahan Batu Piring, Kecamatan Paringin Selatan, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel). MH bahkan menggunakan uang sebesar Rp4,5 juta untuk memesan layanan pekerja seks komersial (PSK) melalui platform prostitusi online MiChat.
“MH alias D (23 tahun) juga menggunakan uang untuk membayar pemesanan prostitusi online melalui aplikasi Michat sejumlah Rp4,5 juta,” ujar Kapolres Balangan, AKBP Riza Muttaqin, pada Senin (19/2/2024).
Sebelumnya, kabar mengenai pelarian bendahara KPPS ini menjadi viral di media sosial. Saat itu, 126 petugas KPPS dari 18 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Batu Piring mengeluhkan belum diterimanya honorarium mereka.
Ternyata, uang senilai Rp115 juta dari honorarium KPPS tersebut dibawa kabur oleh D untuk berjudi online. Pelaku D yang melarikan diri akhirnya ditangkap di salah satu hotel di Tabalong.
Diketahui bahwa D menerima total dana sebesar Rp165,1 juta. Dana tersebut kemudian diserahkan kepada Sekretaris Sekretariat PPS Batu Piring sejumlah Rp50 juta.
Selain itu, D juga menggunakan sebagian dana tersebut untuk membayar biaya hotel sebesar Rp1 juta, membayar hutang sebesar Rp500 ribu, membayar cicilan laptop di Pegadaian sebesar Rp1,65 juta, membayar makan bagi petugas KPPS sebesar Rp10,5 juta, dan melakukan belanja sebesar Rp1,23 juta.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta