Pada perdagangan Kesultanan Pasai mengeluarkan koin emas untuk peralatan transaksi pada warganya, mata uang ini dikata deureuham (dirham) yang dibuat susunan 70 persen emas murni dengan berat 0.60 gram, diameter 10 mm, mutu 17 karat.
Warga Pasai umumnya telah menanam padi di ladang, yang dipanen 2 kali setahun, serta memilki sapi perah untuk menghasilkan keju.
Sedangkan rumah penduduknya memiliki tinggi rata-rata 2.5 meter yang disekat dijadikan sebagian bilik, dengan lantai terbuat dari bilah-bilah kayu kelapa atau kayu pinang yang disusun dengan rotan, dan di atasnya dihamparkan tikar rotan atau pandan.
Sementara untuk kepentingan perdagangan sudah dikenal uang sebagai alat tukar yaitu uang sebagai alat tukar yaitu uang emas yang dinamakan Deureuham (dirham).
Editor : Jamaluddin