Muzakir Manaf dan Said Mulyadi Mulai di Usulkan Oleh Arus Bawah untuk Maju Pada Pilkada Aceh 2024

BANDA ACEH, iNewsPortalAceh.id -Menjelang Pilkada Aceh yang akan berlangsung serentak se Indonesia tinggal beberapa bulan lagi, dan kali ini INewsPortalAceh.id mencoba menyajikan siapa saja tokoh Aceh yang mulai dimunculkan oleh para tokoh yang ditemui oleh tim redaksi.

Muzakir Manaf (Mualem)

Baca Juga

Blusukan Ke TPI, Dek Fadh Calon Wakil Gubernur Aceh Raih Dukungan dari Para Nelayan

Mantan Panglima Gam Muzakir Manaf yang lahir di Seunudon Aceh Utara, kini mulai berkibar namanya menjadi sosok kandidat terkuat sebagai Calon Gubernur Aceh periode 2024-2029, sosok mualem dinilai pas memimpin Aceh yang berpenduduk 5,372 juta jiwa terlebih jika memiliki pasangan yang pas untuk maju pada Pilkada serentak yang akan dimulai pada bulan Agustus mendatang.

Menurut penilaian salah satu tokoh Aceh H Husaini M Amin, (Tengku Bate) Mantan Panglima Gam Wilayah Batee Ilek yang kini memimpin Partai Perindo di Aceh, Mualem dinilai sebagai sosok yang akan memajukan Aceh, salah satu inisiator lahirnya Jaminan Kesehatan Aceh (JKA).

"Kita harus melihat siapa mualem saat ini, dia adalah sosok yang dinilai oleh Jakarta sebagai wakil orang Aceh yang tepat memimpi Aceh terlebih saat lahirnya JKA, peran Mualem sangat besar disana, dan insyaallah dengan bersatunya mereka berdua maka akan ada kesempatan menjadi Gubernur Aceh dua Priode seperti yang terjadi di Pidie Jaya," ujar Tengku Batee.

Baca Juga

Gempar, Ada Ledakan Keras di Rumah Mantan PJ Gubernur Aceh Bustami

Said Mulyadi (Waled)

Terkait calon Wakil Gubenur yang cocok berdampingan dengan Mualem, Tengku Bate menyebut satu sosok yang layak menjadi pendamping Mualem dari kalangan Birokrasi yang pernah duduk sebagai Sekda Pidie yakni H Said Mulyadi (Waled), kenapa Waled, karena Mualem perlu didampingi oleh orang yang sudah teruji kepemimpinannya, dan itu satu-satunya adalah Said Mulyadi atau yang kita kenal sebagai Waled yang penuh pesona.

"Said Mulyadi sudah 2 priode menjadi wakil Bupati Pidie Jaya dan beliaulah yang bisa berpatner dengan sosok yang notabane kenal sebagai mantan panglima gam dan waled sanggub penyadi penyatu diantara semua sosok yang ada saat ini," tegas Tengku Batee.

Baca Juga

PJ Gubernur Aceh Tinjau Sejumlah Venue PON di Aceh Barat

Tidak hanya teungku batee yang mendorong majunya Mualem dan Said Mulyadi untuk pilkada kali ini, salah satu tokoh muda, T Musliadi (Abu Cek) yang dikenal sebagai keturunan raja itam yang juga keturunan raja Samudera pasai menyebutkan Mualem dan Said Mulyadi sebagai pasangan yang kuat dan bisa memajukan Aceh.

"Kami dari Anak Muda Aceh mendukung Mualem dan Said Mulyadi berpasangan dan maju dalam Pilkada kali ini untuk Calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada 2024 ini, karena keduanya sosok yang memiliki syarat yang bagus untuk memimpin dan bisa memajukan Aceh," tegas Abu Cek.

Terkait desakan duet Mualem dan Said Mulyadi, tim redaksi langsung mengkonfirmasi kepada Mualem dan Said Mulyadi, menurut Mualem, beliau berterima kasih atas suport dari masyarakat Aceh yang menginginkan beliau ikut dalam kontes Pilgub kali ini.

Baca Juga

Sisa masa Jabatan, Pejabat Gubernur Aceh Lantik Said Mulyadi Sebagai Bupati Pidie Jaya Definitif

"Alhamdulillah, terima kasih atas suport yang diberikan oleh semua rakan-rakan," ujar Mualem singkat yang dihubungi melalui seluler oleh tim redaksi.

Sementara itu, Said Mulyadi yang dihubungi juga mengaku sangat berterima kasih atas suport yang jika memang menginginkan kami bersama maju.

"Sampai saat ini saya belum mendapat kabar apapun Terkait itu, namun jika ada usulan seperti itu maka kita menunggu keputusan Mualem secara langsung," ujar Said Mulyadi.

Baca Juga

Irwandi Yusuf Bebas Bersyarat, Begini Kata Kalapas Sukamiskin

Melirik beberapa bursa yang diterima oleh redaksi iNewsPortalAceh.id, selain sosok Mualem, beredar informasi yang akan ikut pada bursa Pilkada untuk Gubernur Aceh adalah Nasir Djamil yang dikenal sebagai Anggota DPR yang duduk di komisi 3, namun hingga saat ini tim redaksi belum bisa dihubungi untuk dimintai pendapatnya terkait Bursa Pemimpin Aceh.

Editor : Jamaluddin