PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id - Dalam rangka melaksanakan launching Kantin Kejujuran Se- Kabupaten Pidie Jaya di sekolah kawasan Kecamatan Bandar Baru Leung Putu, pada Senin 22 Juli 2024 sekitar pukul 09.00 WIB. PJ Bupati malah terkejut saat temukan sekolah masih berpagar seng bekas nyaris roboh.
Mirisnya, sekolah tersebut merupakan sekolah yang memiliki siswa banyak dan berada di tepi jalan nasional Medan - Banda Aceh yaitu Sekolah Dasar Negeri 1 Bandar Baru, Pidie Jaya, Aceh.
Bahkan hampir semua bagian belakang sekolah tersebut sepanjang 200 meter lebih pagarnya mengunakan seng bekas yang hampir roboh dan di tompang dengan mengunakan kayu oleh pihak sekolah.
"Ini sudah dari tahun 2019 sejak saya masuk ke sekolah ini, sudah beberapa kali kita usulkan ke dinas, tetapi belum adanya realisasi hingga saat ini," ujar Kepsek SDN 1 Bandar Baru, Hj.Mariaton Spd.
Temuan itu bersamaan dengan adanya kegiatan Launching Kantin Kejujuran Se- Kabupaten Pidie Jaya dalam rangka edukasi pendidikan anti korupsi pada siswa sejak dini, yang di hadiri oleh Kadisdik, Kapolres dan PJ Bupati dan mereka sempat berkunjung ke SDN 1 Bandar Baru.
"Tadi beliau pak PJ bisa langsung bisa melihat kondisi pagar nya yang nyaris roboh dan meminta pihak dinas terkait untuk segera mengusulkannya," terang Kepsek.
Dia berharap, kepada PJ Bupati Pidie Jaya Jailani Beuramat agar sudi kiranya untuk bisa membantu program pembangunan pagar, ruang RKB dan mobiler untuk SDN 1 Bandar Baru.
Sementara itu PJ Bupati Pidie Jaya, Ir Jailani Beuramat membenarkan dengan adanya temuan dia sekolah yang masih berpagar seng bekas yang nyaris roboh di Kecamatan Bandar Baru.
"Kita tadi memantau beberapa sekolah untuk launching Kantin Kejujuran Se- Kabupaten Pidie Jaya, sempat terkejut juga saat ini masih ada sekolah yang pagar nya seng bekas, apalagi itu di pinggir jalan nasional," ujar Jailani.
Selain itu, Jailani Beuramat langsung memerintahkan dinas terkait untuk segera mencari solusi agar segera membangun pagar sekolah itu, menginggat untuk kenyamanan pendidikan di Kabupaten Pidie Jaya.
"Terutama pagar nya seng bekas, tetapi di samping itu ada juga pembangunan atau timbunan warga sehingga seng pagar pun miring dan harus di tompang kayu," imbuh Jailani.
Editor : Jamaluddin