get app
inews
Aa Text
Read Next : Makammu Sunyi, Tapi Kami Tak Lupa: TNI Bangunkan Lagi Kehormatan Cut Nyak Meutia

Ditargetkan Rampung Agustus 2024, Jembatan Atas Angin Bakal Jadi Destinasi Wisata Baru di Takengon

Rabu, 31 Juli 2024 | 13:22 WIB
header img

TAKENGON, iNewsPortalAceh.id - Sebagai bagian dari proyek strategis nasional (PSN) PLTA Peusangan 1 dan 2, PLN terus berupaya menuntaskan pembangunan Jembatan Atas Angin yang ada di Desa Sanehen, Kecamatan Silih Nara, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh.

Untuk diketahui, Jembatan Atas Angin nantinya akan digunakan sebagai akses jalan yang baru bagi masyarakat sekitar.

Di samping itu, lokasi ini juga berpotensi sebagai destinasi wisata, karena area reservoir biasanya menjadi danau buatan yang akhirnya akan menjadi objek wisata baru di daerah tersebut.

Manager UPP SBU 2 Nove Ardianto. Mengatakan, jika tidak ada halangan jembatan itu akan rampung di kerjakan pada akhir Agustus 2024 mendatang.

Dengan demikian, jelasnya manager UPP SBU 2, secara otomatis diharapkan kesejahteraan masyarakat sekitar danau baru akan meningkat karena akan tercipta objek wisata baru di Takengon.

Selain bisa melihat nuansa keindahan alam yang jelas tergambar bagi siapa saja yg berkunjung ke sana, wisatawan juga menikmati kopi khas gayo.

“Nanti ya danau baru buatan akan tercipta dan juga dapat menjadi salah satu daya tarik wisata baru di Takengon," ungkap Manager UPP SBU 2 Nove Ardianto.

Terpisah, GM PLN UIP SBU Hening Kyat Pamungkas mengatakan bahwa Jembatan atas angin yang terletak di tengah-tengah danau buatan sebagai salah satu landmark baru untuk Kabupaten Aceh Tengah.

"Berikutnya akan berlanjut kita rasakan manfaat yang besar bagi Provinsi Aceh, khususnya Aceh Tengah, setelah nanti PLTA Peusangan 1 dan 2 ini beroperasi," tandasnya.

Lebih jauh Hening menjelaskan, pekerjaan Jembatan Atas Angin dimulai April 2020 dan Mei 2011 untuk PLTA Peusangan, yang diperkirakan selesai 30 Desember 2024 untuk PLTA Peusangan Unit 1. Peusangan 1 sendiri berkapasitas 45 MW dan Peusangan 2 berkapasitas 43 MW.

"Ada beberapa manfaat dari PLTA Peusangan 1 dan 2, seperti Menggerakkan roda perekonomian, Meningkatkan mutu dan keandalan pasokan listrik di Kabupaten Aceh Tengah dan sekitarnya sehingga mendukung pengembangan potensi daerah, Meningkatkan Pendapatan Daerah,"ujarnya.

Selain itu ujar Hening mengatakan Potensi Retribusi penggunaan air untuk PLTA yang nilainya dapat mencapai Rp24 miliar/tahun ( _annual production_ = 323,2 GWH). Dengan Asumsi pajak air permukaan (PAP) Rp75/kWH akan menambah penghasilan pemerintah.

Editor : Jamaluddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut