REDELONG, iNewsPortalAceh.id- Sumini, perempuan yang berasal dari Kampung Damaran Baru, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah adalah sosok ranger perempuan yang melindungi 251 hektar hutan di kawasan Bener Meriah.
Berawal dari bencana banjir bandang yang melanda Kampung Damaran Baru di tahun 2015
Ia berinisiatif untuk membentuk ranger perempuan di tahun 2020 untuk menjaga pelestarian alam di hutan yang berada di kaki Gunung Burni Telong.
Sumini mengatakan banyak sumber potensi bencana di kaki Gunung Burni Telong itu, banyak lereng-lereng kaki Gunung Burni Telong yang sudah membentuk talang air, jika musim penghujan tiba, banyak aliran sungai yang membentuk danau dan mengakibatkan banjir bandang.
Sumini sadar akan hal itu, ia tidak ingin bencana alam banjir bandang datang lagi, ia pun mengajak para perempuan di Kampung Damaran Baru untuk bersama-sama menjaga hutan di kaki Gunung Burni Telong yang berstatus sebagai hutan lindung.
"Ternyata sudah banyak kerusakan di kaki Gunung Burni Telong, apakah kita tinggal diam, jadi dengan inisiatif maka terbentuklah ranger perempuan di Kampung Damaran Baru sebanyak 10 orang," ungkapnya.
Dua kali dalam sebulan, Sumini bersama timnya melakukan patroli ke hutan kaki Gunung Burni Telong guna untuk memastikan alam tetap terjaga, dilengkapi alat seperti kompas, teropong, GPS, dan alat lainnya mereka menyelusuri lereng-lereng hutan di kaki Gunung Burni Telong.
"Terdapat dua tim yang melakukan patroli, tim pertama akan berpatroli di minggu ke dua di setiap bulannya, sedangkan tim kedua melaksanakan tugasnya di minggu terakhir di setiap bulannya, kami memasuki hutan selama lima hari lamanya sesuai dengan kondisi lapangan," jelas Sumini.
Sumini bersama ranger perempuan lainnya memiliki beberapa tugas seperti menanam pohon, menyusuri sungai untuk memastikan tidak adanya potensi bencana, melakukan survei identifikasi pohon, mengambil data tentang keragaman hayati, dan satwa liar yang ada didalamnya.
"Kerap kali kami diragukan, tapi kami tidak patah semangat, kami ingin menunjukkan bahwa perempuan juga bisa untuk menjaga hutan," kata Sumini.
Kerja keras Sumini pun membuahkan hasil, ia bersama ranger perempuan di Kampung Damaran Baru dapat meminimalisir terjadinya dampak bencana alam, disamping itu mereka juga dapat berdamai dengan alam dan mendapat banyak pengetahuan tentang menjaga hutan.
"Mari pelihara alam agar kita dapat memilki masa depan yang lebih baik." Tutup Sumini.
Editor : Jamaluddin