get app
inews
Aa Text
Read Next : Refleksi 18 Tahun Perjalanan Kabupaten Pidie Jaya, Pergantian Kepemimpinan Sampai Gempa Dahsyat

Tabuh Rapai, Getar Kepemimpinan Wabup Pidie Jaya Bangkitkan Seni Budaya Tradisional Aceh

Senin, 16 Juni 2025 | 14:59 WIB
header img
Tabuh Rapai, Getar Kepemimpinan Wabup Pidie Jaya Bangkitkan Seni Budaya Tradisional Aceh.(Ist).

PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id -Wakil Bupati (Wabup) Pidie Jaya, Hasan Basri, SE, MM terus menyalakan bara semangat pelestarian budaya tradisional di Bumoe Japakeh.

Pada Senin (16/6), ia kembali menghidupkan tradisi seni budaya Rapai Bubee, sebuah warisan leluhur yang sarat makna spiritual dan solidaritas sosial.

Kegiatan ini bukan sekadar pertunjukan, melainkan simbol kebangkitan nilai-nilai budaya lokal yang hampir pudar oleh zaman.

Dalam prosesi Peh Rapai yang sakral, Wabup Hasan Basri tidak hanya hadir sebagai tamu kehormatan, tetapi turut berpartisipasi langsung memainkan rapai bersama masyarakat.

Dipandu oleh seniman lokal seperti M. Jami, Abdul Latif, dan Usman, acara ini melibatkan lebih dari 40 peserta yang menabuh rapai dengan irama yang menggugah, menciptakan suasana magis penuh semangat dan kekhidmatan.

Syeh Husni Pangwa, seorang tokoh pelaku dalam dunia seni tradisi Aceh, memuji kepedulian tulus dari Wabup Hasan Basri.

“Dengan menghidupkan kembali Rapai Bubee, kita tidak hanya merawat seni, tetapi juga membangkitkan kembali jiwa kolektif masyarakat Pidie Jaya yang penuh harmoni,” ujarnya dengan semangat.

syeh Husni menyatakan bahwa regenerasi dalam pelestarian budaya adalah kunci agar tradisi tidak berhenti di generasi sekarang.

Kegiatan ini mengandung tiga pesan utama kata Syeh Di Nanggroe Meureudu Pertama, sebagai upaya konkret melestarikan budaya melalui revitalisasi seni Rapai Bubee yang menjadi identitas masyarakat.

Kedua, sebagai sarana membangun solidaritas dan mempererat hubungan antarwarga. Ketiga, sebagai medium untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap akar budaya lokal di tengah terpaan modernitas yang deras.

Kepedulian Hasan Basri bukanlah kebetulan. Ia dikenal sebagai sosok pemimpin yang lahir dan besar di Trienggadeng, wilayah yang kental dengan tradisi dan seni.

Dalam dirinya mengalir darah seni yang kuat, membuatnya sangat akrab dengan alunan rapai, gerak debus, dan harmoni seudati. Nilai-nilai ini terus ia bawa ke dalam kepemimpinan yang berbasis budaya.

Puncak kepedulian itu terlihat jelas pada perayaan HUT ke-18 Kabupaten Pidie Jaya, Minggu malam (15/6) di lapangan kebanggaan masyarakat.

Di hadapan ribuan pasang mata, Wabup tampil berkolaborasi memainkan rapai dan menyatu bersama seniman di atas panggung.

Penampilannya memukau dan menghipnotis penonton, menjadi momen bersejarah yang tak terlupakan bagi masyarakat.

Syeh Di Nanggroe Meureudu, salah satu seniman senior yang hadir, mengungkapkan kekagumannya.

“Jarang ada pemimpin yang tak hanya peduli dari jauh, tapi benar-benar turun ke lapangan, ikut menabuh, ikut merasa. Ini bukan hanya tentang seni, tapi tentang rasa dan cinta,” ucapnya penuh haru.

Menurutnya, Wabup telah memberikan contoh konkret bagaimana budaya seharusnya menjadi bagian dari nafas kepemimpinan. Kini, gema Rapai Bubee kembali menyala di Pidie Jaya.

Di balik setiap tabuhan, terpatri harapan bahwa generasi muda akan semakin bangga pada warisan budaya mereka sendiri. Dan dari langkah Hasan Basri, masyarakat melihat bahwa seni bukanlah hiburan semata, melainkan cahaya yang menyinari jalan peradaban. 

Editor : Jamaluddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut