Aktivis Imbau Warga Pidie Jaya Tak Terprovokasi Narasi Negatif, Ajak Dukung Pemerintah

PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id – Sejumlah aktivis muda di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh menyerukan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh narasi negatif yang beredar di media sosial terkait kinerja Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya di bawah kepemimpinan Bupati H. Sibral Malasyi, M.A., S.Sos., M.E., dan Wakil Bupati Hasan Basri, S.Pd.I.
Aktivis Pidie Jaya, Refan Nurreza, menegaskan pentingnya menjaga suasana kondusif dan berpikir jernih dalam menanggapi berbagai isu yang berseliweran di ruang publik.
Ia menilai, beberapa narasi yang muncul akhir-akhir ini di media sosial bersifat provokatif dan bisa memecah perhatian publik dari agenda besar pembangunan daerah.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Pidie Jaya untuk tidak mudah terpancing dengan narasi yang belum tentu benar. Pemerintah di bawah kepemimpinan pasangan SABAR baru beberapa bulan bekerja, dan kini sedang fokus mempersiapkan berbagai program prioritas,” ujar Refan, Jumat (17/10/2025).
Refan menyebut, salah satu fokus utama pemerintah saat ini adalah menyukseskan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Aceh ke-37, yang akan digelar di Pidie Jaya pada 1–8 November 2025.
Ajang keagamaan bergengsi itu, katanya, menjadi momentum penting untuk mengangkat citra Pidie Jaya di tingkat provinsi bahkan nasional.
“Kita harus bantu pemerintah agar MTQ berjalan sukses. Ini bukan hanya soal acara seremonial, tapi soal nama baik daerah dan kesempatan memperlihatkan potensi Pidie Jaya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Refan menegaskan bahwa pihaknya akan tetap menjalankan peran kontrol sosial terhadap kebijakan pemerintah, namun dengan cara yang konstruktif dan beretika.
“Kritik itu perlu, tapi harus disertai data, bukan emosi. Pemerintahan Sibral–Hasan masih berproses. Kalau nanti ada kebijakan yang tidak sejalan dengan visi pembangunan, tentu kami akan bersuara. Tapi saat ini, mari kita beri ruang bagi mereka bekerja,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar lebih bijak menggunakan media sosial dan tidak ikut menyebarkan konten bernada provokatif yang bisa memperkeruh suasana menjelang pelaksanaan MTQ.
“Pidie Jaya sedang bersiap menjadi tuan rumah kegiatan besar. Jangan sampai energi kita habis untuk menanggapi hal-hal yang justru menghambat kemajuan daerah,” pungkas Refan.
Kunjungan dan persiapan sejumlah perangkat daerah untuk menyukseskan MTQ disebut terus dikebut, sementara masyarakat di berbagai gampong juga mulai menunjukkan antusiasme menyambut perhelatan akbar tersebut.
Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya menargetkan gelaran MTQ kali ini menjadi yang paling sukses dalam sejarah penyelenggaraan di Aceh.
Editor : Jamaluddin