KIEV, iNews.id - Presiden Volodymyr Zelensky mengungkap Ukraina memiliki gandum senilai 10 miliar dolar AS atau sekitar Rp150 triliun untuk dijual.
Ukraina dan Rusia menyepakati pembukaan kembali ekspor gandum sejak perang berkecemuk pada 24 Februari.
"Ini adalah bentuk lain bahwa Ukraina bisa bertahan saat perang," kata Zelensky, dalam pesan video yang dirilis Sabtu (23/7/2022) dinihari, seperti dikutip dari Reuters.
Rusia dan Ukraina menandatangani kesepakatan untuk membuka kembali pelabuhan di Laut Hitam guna mengirim gandum atau biji-bijian.
Kesepakatan yang ditengahi PBB dan Turki itu memberi harapan bahwa krisis pangan global yang sedang terjadi akan mereda.
"Sekitar 20 juta ton hasil panen gandum tahun lalu akan diekspor. Juga akan ada peluang untuk menjual hasil panen tahun ini. Saat ini kami memiliki biji-bijian sekitar 10 miliar dolar," kata Zelensky.
Dia menambahkan, kesepakatan tersebut menjadi kesempatan untuk mencegah bencana pangan global yang bisa menyebabkan kekacauan di banyak negara.
"Mungkin ada upaya provokasi oleh Rusia, upaya untuk mendiskreditkan upaya Ukraina dan internasional. Tapi kami percaya pada PBB," kata Zelensky.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait