PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id - Ribuan tenaga honorer di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, mulai mengeluh dengan nasib mereka yang tak jelas di tahun 2023 ini. Bahkan belum terima jerih payah.
Hal tersebut di sampaikan oleh, Jailani, salah seorang tenaga harian lepas (THL) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, hampir tiga bulan di tahun 2023 belum terima gaji dan sk.
"Ini sudah berjalan tiga bulan di tahun 2023, namun tidak tahu bagaimana nasib kami ini, kami berharap pimpinan mencari solusi untuk para kami," ujar Jailani, Kamis (09/03/2023).
Menurut dia, bahwa ribuan tenaga honorer yang selama sudah mengabdi di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, belum jelas tentang perpanjangan SK dan jerih payah mereka.
"Regulasi belum jelas, THL (Honorer) Kabupaten Pidie Jaya sudah hampir pertengahan bulan maret belum tau nasibnya, jangankan SK, surat usulan untuk proses penerbitan SK saja belum di terbitkan untuk tahun 2023,"jelasnya.
Kini, nasib ribuan para tenaga honorer tak bisa berbuat banyak untuk bisa mendapatkan kembali jerih paya mereka.
"Dalam hal ini pihak BKPSDM, padahal tinggal mengitung hari memasuki bulan puasa, ya kami - kami ini tidak bisa berbuat apa-apa, hanya menunggu dan menunggu kepastiaan, "lagee tanyo preeh boeh ara hanyut," ungkap Jailani.
Kendati, anehnya menurut dia bahwa bahwa di Dipa tahun 2023 jerih payah untuk ribuan honorer sudah plot, tetapi belum bisa di cairkan.
"Kalau kita lihat di dipa masing- masing dinas (SKPD) anggaran untuk THL memang sudah di plot, tapi lagi -lagi tidak bisa di cairkan karena Surat Keputusan (SK) belum keluar," imbuhnya.
Jailani pun bingung dengan kondisi mereka saat ini, di karenakan tak adanya keputusan yang jelas yang mereka terima saat ini.
"Entah apa kendala kami pun tidak berani menanyakan, takut imbasnya nanti ke pribadi penanyak, kami coba buka di halaman website BKPSDM pun tidak ada Penjelasan mengenai nasib THL," cerita dia.
"Harapan kami mencurahkan keprihatinan teman -teman tenaga honorer di Kabupaten Pidie Jaya," tutupnya.
Sementara itu, Helmi, Kadis BKPSDM Pidie Jaya membenarkan hal tersebut dimana ada dua ribu lebih tenaga honorer yang belum ada perpanjangan SK nya.
"Benar itu, saat ini kita sedang mencari solusi bagaimana nantinya kedepan, kalau anggaran sudah plot betul itu, tapi tak ada SK tak bisa di cairkan, jerih payah mereka," imbuh Helmi.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait
