Peziarah silih berganti berdatangan, berdoa dan melepas nazar di makam tersebut. Bahkan warga masih rutin mengadakan kenduri thon atau kenduri mengenang kematian Teungku di Anjong setiap 14 Ramadhan di kompleks makamnya.
Kenduri dilakukan dengan berdoa, berzikir, serta makan bersama. Uniknya dalam kenduri ini warga ikut menyediakan apam (serabi) untuk disantap bersama.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait