GAZA, iNewsPortalAceh.id - Sebuah video diunggah akun @sbeih.jpg di media sosial instagram, memperlihatkan momen saat seorang dokter terlihat histeris melihat salah satu korban serangan Israel.
Dalam keterangannya, momen tersebut terjadi di Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
Masih menurut penjelasan yang ada, dokter tersebut bernama Ghana Abu Aida.
Awalnya, dalam video berdurasi 1 menit 19 detik itu, Abu Aida sedang berjalan menuju ke salah satu pintu di dalam rumah sakit.
Tiba tiba di depannya, ada serombongan orang yang sedang menandu korban ledakan bom serangan zionis Israel ke dalam rumah sakit.
Menengok sebentar, Ghana Abu Aida langsung berteriak dan mengejar rombongan pembawa tandu tersebut.
Ghana Abu Aida berlari sehingga beberapa kali harus bertabrakan dengan petugas rumah sakit lainnya.
Akhirnya, dalam jarak beberapa centimeter dari tandu, dia tak kuasa menahan tangisnya.
Dia histeris, mendapat kenyataan bahwa anak yang ditandu tersebut seperti tertulis dalam keterangan video adalah anaknya.
Ghana yang sedang bertugas berakhir dengan menangis lemas sembari dipeluk dan ditenangkan rekan tenaga medis sekitar.
Dia kemudian ditenangkan kemudian dibawa ke ruangan untuk dibaringkan agar kondisinya lebih tenang.
Kondisi rumah sakit yang ramai dan penuh orang, menambah rasa yang semakin mencekam dan memilukan bagi setiap orang yang menontonnya.
Pemilik akun @sbeih.jpg menjadi salah satu pendukung Palestina, dengan foto profil menggunakan bendera Palestina dan bertuliskan “I STAND WITH PALESTINE” (saya mendukung Palestina).
Mempunyai jumlah kurang lebih 1,5 juta pengikut, akun tersebut kerap mengunggah gambar dan video menyedihkan tentang keadaan warga Palestina dan kekejaman zionis Israel.
Jumlah Korban Anak Anak.
Serangan sporadis yang dilakukan Israel telah menyebabkan lebih dari 8 ribu orang Palestina meninggla dunia.
Dari jumlah tersebut, mengutip Badan anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) UNICEF pada Rabu (1/11/2023) 3.500 di antaranya adalah anak anak.
Jumlah korban dari anak akan makin bertambah karena lebih dari 6.800 dilaporkan terluka selama 25 hari pengeboman yang berkelanjutan Israel yang sedang berlangsung di Gaza sejak 7 Oktober lalu.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait