BANDA ACEH, iNewsPortalAceh.id - Puluhan kapal tangkap ikan milik nelayan tampil di Pekan Kebudayaan Aceh ke-8, semua kapal itu di hias dengan ragam makna tentang sejarah kesultanan Aceh masa lalu.
Seluruh Kabupaten / Kota di Aceh unjuk diri dalam memeriahkan Pekan Kebudayaan Aceh dengan menghias kapal nelayan dengan beragam tema nya dan kebudayaan Kabupaten masing-masing di Aceh.
Seperti konsep kapal hias dari Kabupaten Pidie Jaya, Aceh dengan mengusung tema "Ekspedisi Lada Sicupak”.
Kabid Kebudayaan Pidie Jaya, Marzuwan menyebutkan bahwa menurut cacatan sejarah yang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya, ekspedisi Lada Sicupak tersebut dipimpin oleh seorang panglima yang berasal dari Kabupaten Pidie Jaya.
"Panglima Nyak Doem merupakan sosok yang memimpin ekspedisi Aceh ke Turki tersebut," terang Marzuwan.
Menurut Marzuwan, pada abad ke-16 Masehi, Aceh membangun hubungan bilateral dengan Turki.
Saat itu, lada menjadi komoditi utama dalam perdagangan rempah Aceh.
Kesultanan Aceh mengirimkan beberapa utusan untuk membawakan lada sebagai tanda persahabatan kepada Turki.
Namun, untuk menyukseskan ekspedisi ini sebanyak 3 kapal disiapkan oleh Kesultanan Aceh.
Kapal pertama bermuatan lada, kapal kedua berisi beras, dan kapal ketiga berisi pinang yang akan dijual ke India sebagai modal perjalanan.
Sementara padi dan lada khusus dipersiapkan untuk Sultan Utsmani di Turki.
Perjalanan/ Ekspedisi Lada Sicupak inilah yang menjadi konsep Kapal Hias Kabupaten Pidie Jaya.
Kendati, jenis perahu yang dipakai ialah perahu tangkap Hiu 30 GT dalam memeriahkan Pekan Kebudayaan Aceh ke 8 di Kota Banda Aceh.
"Sedangkan peserta Pawai Kapal Hias terdiri dari peserta dayung perahu, Bidang Kebudayaan dan seniman dengan jumlah peserta 10 orang," tutup Marzuwan.
Meskipun kapal hanya di hias seadanya saja sebagai bentuk kesederhanaan kisah para toko perjuangan Aceh masa lalu yang sederhana dalam memperjuangkan untuk mengarungi laut dalam berlayar menjual rempah- rempahan Aceh sebagai modal.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait