PIDIE JAYA , iNewsPortalAceh.id - Miris, sejumlah Petani di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, keluhkan kerusakan parah jalan akses menuju perkebunan mereka, hingga susah di lalui kendaraan roda dua.
Kerusakan akses jalan untuk mengangkut hasil bumi sudah terjadi bertahun - tahun, namun hingga saat ini belum adanya realisasi atau perhatian dari pemerintah setempat.
Bahkan selama ini para petani Kebun di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh harus berjuang mati - matian untuk ke kebun dan sebalik nya saat mengangkut hasil bumi perkebunan mereka.
Ikbal salah seorang petani kebun kopi di kawasan Alue Batee Broek, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, menyampaikan bahwa setiap hari mereka harus berjuang untuk melintas jalan berlumpur tebal dengan sepada motor.
Perjalanan mereka dengan jarak tempuh sekitar 12 kilo meter dari Kota Meureudu untuk menuju perkebunan dengan kondisi jalan bagaikan kubangan kerbau.
Tak hanya itu, mereka juga harus bertarung untuk membawa hasil kebun mereka dengan mengunakan kendaraan roda dua, dalam kondisi jalan berbatuan terjal dan lumpur tebal.
Dia berharap agar pemerintah memerhatikan kondisi petani kebun yang selama ini susah payah dalam mengangkut hasil kebun mereka, seperti kopi, pinang, kakao, jeruk, sawit dan pisang dari pergunungan.
"Kami petani kebun ini tak berharap banyak dari pemerintah, kami hanya memohon agar pemerintah membangun jalan yang bisa kami lalui saat berkebun dan mengangkut hasil kebun kami ke kota," sebut Iqbal Petani Kebun Kopi.
Pantauan awak media di lokasi dimana jalan perkebunan menuju ke perkebunan di kawasan Alue Batee Broek, Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya, Aceh, sekitar 12 kilo meter sangat miris karena rusak parah.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait
