PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id – Kasus dugaan penganiayaan oleh seorang guru terhadap siswanya di SMP Negeri 1 Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya, menuai sorotan publik.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Pidie Jaya, H. Sibral Malasyi, menyesalkan peristiwa tersebut dan menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak akan mentolerir tindakan kekerasan di lingkungan sekolah.
Bupati menilai tindakan pemukulan terhadap siswa merupakan pelanggaran serius.
Ia memastikan pemerintah akan mengambil langkah tegas terhadap pihak-pihak yang terbukti melakukan kekerasan.
“Yang jelas, jika ada pelanggaran, akan kami tindak tegas. Untuk proses selanjutnya, kita menunggu penyelidikan dari pihak berwajib,” ujar Sibral, Selasa (26/08/2025).
Lebih jauh, ia menekankan pentingnya menjadikan sekolah di Pidie Jaya sebagai lingkungan ramah anak.
Menurutnya, dunia pendidikan seharusnya menjadi ruang tumbuh kembang yang aman dan nyaman, bukan tempat yang menimbulkan trauma bagi peserta didik.
“Kita ingin sekolah di Pidie Jaya benar-benar ramah anak. Tidak boleh ada lagi kekerasan terhadap siswa di sekolah manapun,” tegasnya.
Kasus ini masih dalam penanganan aparat kepolisian setempat.
Sementara itu, pemerintah daerah mendorong agar seluruh tenaga pendidik di Pidie Jaya menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan pendekatan yang lebih humanis.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait