Hingga saat ini, distribusi logistik masih tersendat dan banyak akses jalan yang terputus, membuat warga merasa terisolasi di tanah sendiri. Upaya yang dilakukan pemerintah daerah bersama pusat dinilai belum mampu menyentuh kebutuhan dasar warga secara cepat dan merata.
Fenomena ini bukan sekadar aksi teatrikal, melainkan cermin kondisi darurat yang nyata. Lambaian kain putih di penjuru Aceh menjadi pengingat bagi para pemangku kebijakan bahwa birokrasi tidak boleh lebih lambat dari rasa lapar dan dingin yang dirasakan para pengungsi.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
