KABUL, iNews.id - Afghanistan kekurangan pasokan medis untuk merawat para korban luka akibat gempa bumi bermagnitudo 6,1 pada Rabu lalu.
Apalagi gempa susulam masih terjadi hingga Jumat kemarin. Gempa susulan tercatat bermagnitudo 4,3 berdasarkan data Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) dengan titik pusat di lokasi yang tak jauh berbeda.
Seorang pejabat Kementerian Kesehatan Afghanistan mengatakan gempa susulan itu menewaskan lima orang, Dia tidak menyebutkan soal tingkat kerusakan dan korban luka.
Sementara itu Juru Bicara Kementerian Bencana Afghanistan Mohammad Nassim Haqqani mengatakan korban tewas akibat gempa utama melampaui 1.000 orang dan sekitar 2.000 lainnya luka.
Gempa yang bertitik pusat di perbatasan Pakistan itu juga menyebabkan sekitar 10.000 rumah rusak dan hancur.
"Kementerian kesehatan tidak memiliki obat-obatan yang cukup. Kami membutuhkan bantuan medis dan kebutuhan lainnya karena ini adalah bencana besar," ujar Haqqani, dikutip dari Reuters, Sabtu (25/6/2022).
Data PBB juga menyebutkan, gempa M6,1 menewaskan 1.036 orang.
Editor : Jamaluddin