get app
inews
Aa Text
Read Next : Laskar Muda TARSA Serahkan Bantuan Banjir Aceh Barat

Penjahit Sepatu Harapkan Bantuan Pemerintah

Jum'at, 21 Oktober 2022 | 18:04 WIB
header img
Penjahit Sepatu Harapkan Bantuan Pemerintah. (Foto : iNews/ Musriadi).

BIREUN, iNewsPortalAceh.id - Potret kehidupan penjahit sepatu di jalan Universitas Almuslim Keude matang Geulumpang Dua, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Aceh, sangat memprihatinkan kondisinya, untuk mencari rezeki sehari-hari buat keluarga sangat sulit, Kamis ( 21/10/2022 ).

Fakron Andah (49) warga Desa Cot Saluet, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Kabupaten Bireuen mengatakan kondisi sekarang ini sebagai penjahit sepatu sangat sulit memenuhi kebutuhan keluarga.

"Kami penjahit sepatu sangat sulit untuk mencari rezeki Untuk memenuhi kebutuhan keluarga," sebutnya.

Dalam satu hari pendapatan kami rata rata hanya Rp.75.000, Bila musim hujan terkadang tidak mendapat satu rupiah pun.

Ditambah lagi, bila datang nya petugas Penertiban pikiran kami melayang layang untuk mencari rezeki, kami harus siap siap untuk di gusur.

Ia menyadari tempat lokasi kami mencari nafkah padat nya kendaraan yang lalu lalang.

Tapi apa boleh buat, disini lah kami bisa mencari rezeki untuk beli beras, jika kami dipindah ke tempat lain , mungkin penghasilan kami berkurang atau bahkan sama sekali tidak ada.

Di sini, kami sudah punya pelanggan dan orang juga sudah tahu lokasi kami menjahit sepatu, kami orang tidak mampu yang hanya mencari sesuap nasi.

Jangan lah kami rakyat kecil yang selalu di tertibkan, kami sampai berpikir kenapa, bangunan yang di didirikan di atas irigasi tidak di tertibkan, padahal sudah beredar kabar, dari Dinas Perairan Aceh sudah turun langsung ke lokasi.

Tapi mereka sudah bertahun tahun berjualan, tidak di tertibkan oleh Pemerintah atau Pemkab Bireuen.

Kami sangat mengharapkan bila ada penertiban di Keude Matang, tertib kan lah dulu orang orang kaya yang mendirikan bangunan di atas irigasi.

Fakron menambahkan, dulu ada bantuan dari Presiden RI Ir.Joko Widodo, tapi sekarang, kami penjahit sepatu di Keude matang, tidak pernah mendapat kan bantuan lagi.

Dan kami sangat mengharapkan kepada Pemkab Bireuen untuk memperhatikan nasib kami penjahit sepatu di Keude Matang yang hanya berjumlah lebih kurang 10 orang .

Editor : Jamaluddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut