get app
inews
Aa Read Next : Kejari Restorative Justice Perkara Penganiayaan dan Berujung Pengibaran Bendera Bulan Bintang

Diduga Terkait Kasus Korupsi Gerobak, Bareskrim Polri Sita Aset 2 Pejabat Kemendag

Rabu, 11 Oktober 2023 | 11:08 WIB
header img
Bareskrim Polri menyita sejumlah aset milik dua pejabat Kemendag terkait kasus korupsi gerobak. (Foto: Ilustrasi/Istimewa)

JAKARTA, iNewsPortalAceh.id - Bareskrim Polri menyita sejumlah aset milik dua pejabat pembuat komitmen (PPK) dari Kemendag.

Penyitaan dilakukan dalam penyidikan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan gerobak UMKM periode 2018-2019.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkapkan, sejumlah aset itu disita usai penyidik menggeledah rumah dan kantor tersangka Putu Indra Wijaya (PIW) selaku Kabag Keuangan Sesditjen PDN Kemendag.

"Penggeledahan terhadap rumah atau kantor di antaranya Kantor Kemendag di DKI Jakarta, Kantor PT Arjuna Putra Bangsa di Pontianak, dan rumah tersangka PIW di Jakarta Timur," kata Ramadhan, Rabu (11/10/2023).

Berdasarkan hasil penggeledahan, tim penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri menyita uang tunai senilai Rp922.

Selain itu, 11 sepeda motor dan 6 mobil atas nama Putu juga turut disita. Ramadhan menambahkan, penyitaan juga dilakukan pada dua lahan.

Kemudian satu unit tanah dan bangunan berupa ruko atas nama tersangka Putu.

"Sebidang tanah dan bangunan berupa rumah dengan kepemilikan DH (istri tersangka), peralatan bengkel milik tersangka PIW, serta dokumen lelang, dokumen kontrak, dokumen Pembayaran,"tuturnya.

Selanjutnya, penggeledahan juga dilakukan penyidik terhadap rumah dan kantor dari tersangka Bunaya Priambudhi (BP) selaku Kasubag TU DJPDN Kemendag.

Dalam penggeledahan tersebut, penyidik menyita uang tunai sebesar Rp240 juta, uang asing senilai 30.000 dolar Amerika Serikat, serta sejumlah dokumen lelang, kontrak, dan pembayaran.

"Selanjutnya menyita gerobak tipe 1 (gerobak suvenir) sebanyak 64 unit dan gerobak tipe 2 (gerobak bakso) sebanyak 52 unit," ujar Ramadhan.

Ramadhan mengatakan, Bareskrim Polri masih terus berkoordinasi dengan instansi terkait mulai dari BPK, LKPP, hingga PPATK untuk mengusut aliran dana kedua tersangka.

"Rencana tindak lanjut yaitu melaksanakan tahap dua perkara dengan JPU," ucap Ramadhan.

Sebelumnya, Bareskrim Polri membeberkan peran dua PPK dari Kemendag yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan gerobak UMKM periode 2018-2019.

Dir Tipidkor Bareskrim Polri, Brigjen Cahyono Wibowo mengatakan kedua tersangka masing-masing merupakan Putu Indra Wijaya (PIW) selaku Kabag Keuangan Sesditjen PDN Kemendag, dan Bunaya Priambudhi (BP) selaku Kasubag TU DJPDN Kemendag.

Tersangka Putu maupun Bunaya terbukti menjalankan proyek pengadaan gerobak bantuan UMKM secara fiktif masing-masing untuk tahun anggaran 2018 dan 2019.

Dir Tipidkor Bareskrim Polri, Brigjen Cahyono Wibowo mengatakan kedua tersangka masing-masing merupakan Putu Indra Wijaya (PIW) selaku Kabag Keuangan Sesditjen PDN Kemendag, dan Bunaya Priambudhi (BP) selaku Kasubag TU DJPDN Kemendag.

Tersangka Putu maupun Bunaya terbukti menjalankan proyek pengadaan gerobak bantuan UMKM secara fiktif masing-masing untuk tahun anggaran 2018 dan 2019.

"Untuk yang tersangka pertama itu di tahun 2018 adalah saudara PIW (Putu Indra Wijaya), jadi selaku PPK di tahun anggaran 2018," tuturnya, Rabu (7/9/2023).

Sebelum lelang pengadaan proyek gerobak dagang, Putu sempat melakukan kesepakatan dengan perusahaan penyedia barang dan jasa PT PDM milik BW dan M.

Dalam pertemuan itu, Putu juga meminta uang sebesar Rp800 juta terhadap keduanya dengan jaminan akan diberikan pekerjaan pembuatan gerobak dagang Kemendag.

Editor : Jamaluddin

Follow Berita iNews Portalaceh di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut