PIDIE, iNewsPortalAceh.id - Sebanyak 232 imigran etnis muslim rohingngnya yang mendarat di Pantai Desa Kulee, Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie, Aceh masih ditampung sementara di desa setempat. Mengingat dari jumlah imigran tersebut terdapat ibu hamil dan anak-anak serta balita.
Perwakilan UNHCR Aceh, Munawaratul Mahyak, menyebutkan saat ini masih menunggu arahan pemerintah terkait kemana akan di bawa pengungsi ini, mereka sementara ditampung di balai desa dan tenda sementara Desa Kulee, Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie, Aceh.
Berdasarkan hasil data dari UNHCR dan IOM jumlah imigran muslim rohingnya yang mendarat pada 17 november 2023 di Desa Kulee, Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie, Aceh, berjumlah 232 orang.
Yang dimana dalam rombongan tersebut terdapat 12 orang anak-anak yang masih balita beserta ibu yang baru saja melahirkan.
Namun, berdasarkan musyawarah muspika dan muspida kabupaten pidie mereka akan di terima sementara waktu sambil menunggu daerah relokasi yang baru untuk imigran tersebut.
Saat ini, mereka ada dua tempat darurat yang disediakan pemerintah Kabupaten Pidie, Aceh beserta Desa Kulee yaitu di balai Menunasah dan pingiran pantai desa setempat.
Bahkan, para imigran tersebut sudah dipasang tenda gampong sebagai tempat berteduh bagi imigran.
Sementara untuk kebutuhan makanan dan minuman sudah ditanggung oleh UNHCR dan IOM yang berada di lokasi penampungan Para imigran muslim rohingya dalam kondisi yang sangat menyedihkan dimana pada rombongan yang mendarat di Desa Kulee, Kecamatan Batee, Pidie, Aceh, karena salah satu bayi meninggal saat dalam perjalanan menuju perairan Aceh.
Munawaratul Mahyak, menjelaskan bahwa sejak seminggu terakhir ada tiga gelombang yang datang secara acak di Aceh, tiga rombongan itu mendarat di Kabupaten Pidie.
Dia juga menambahkan, bahwa masyarakat Kabupaten Pidie masih memiliki rasa sosial yang kuat sehingga dapat memberikan penampungan sementara untuk para imigran itu.
Sementara adanya daerah yang menolak kemungkinan besar adanya berbagai kendala yang dihadapi daerah tersebut.
Editor : Jamaluddin