get app
inews
Aa Read Next : Banjir Bandang Terjang Gayo Lues, Sejumlah Rumah Rusak

Program GDAD di Provinsi Aceh Diperpanjang

Senin, 22 Januari 2024 | 17:04 WIB
header img
Program GDAD di Provinsi Aceh Diperpanjang.(iNews/ Dosaino Ariga).

GAYO LUES, iNewsPortalAceh.id – Kunjungan kerja (Kunker) Kepala Badan Nasional Narkotika Republik Indonesia (BNN RI), Komjen Pol Marthinus Hukom, S.I.K, M.Si, ke Kabupaten Gayo Lues, mendapatkan angina segar, pasalnya program Grand Desain Alternative Development yang berakhir pada tahun 2025 mendatang, akan diperpanjang.

Hal itu disampaikan Kepala BNN RI, Komjen Pol Marthinus Hukom, disela-sela kunjungannya ke gudang kopi milik Koperasi Gayo Coffee Mountain Leuser dan kebun kopi milik petani binaan BNNK setempat, Senin 22 Januari 2024.

Dikatakan, program GDAD ini terbukti bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, serta mampu menggantikan tanaman ganja ke tanaman pertanian yang produktif, seperti kopi, jagung dan lainnya.

“Program GDAD ini tentu akan kita perpanjang, apalagi program ini berhasil menampakkan aura yang positif,” tuturnya.

Komjen Marthinus juga menginginkan, Kabupaten Gayo Lues bisa menjadi Icon program GDAD, untuk digelorakan ke seluruh wilayah Indonesia,” pintanya.

Ditempat yang sama, Pj Bupati Gayo Lues, Drs. H. Alhudri, MM, mengaku bangga dan gembira dengan kehadiran Kepala BNN RI ke Kabupaten berjuluk Negeri Seribu Bukit ini.

Untuk itu dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat di Nusantara untuk datang ke Gayo Lues, terutama untuk menikmati alamnya yang indah dan menikmati kopi Gayo yang memiliki cita rasa yang luar biasa.

“Ayo datang ke Gayo Lues,” ajaknya.

Sementara itu, Ketua Koperasi Gayo Coffee Mountain Leuser, Abdurrahman, mengungkapkan, sejak bulan April hingga Desember 2023 lalu, koperasi pimpinannya ini sudah berhasil menjual 396 ton kopi ke Starbucks.

Bahkan dari hasil penjualan tersebut, Koperasi GCML ini juga berhasil menyalurkan bantuan senilai Rp. 150 juta rupiah kepada 27 kelompok tani, dengan bentuk bantuan saprodi dan bibit.

Selain itu sambungnya, untuk meningkatkan pendapatan petani, koperasi GCML juga menanam tanaman tumpang sari di kebun kopi, yakni buah semangka.

“Alhamdulillah, bulan lalu semangka yang kami tanam sudah berhasil kami panen, dengan hasil panen sebanyak 36 ton semangka,” tuturnya.

Abdurrahman juga mengakui, dulu dirinya merupakan pecandu berat narkoba, namun setelah pihak BNNK Gayo Lues melakukan bimbingan dan mengajaknya bekerjasama dalam hal jual beli kopi, saat ini dirinya sudah berhenti total dari ketergantungan narkoba.

“Ada 14 Kepala Keluarga mantan petani ganja, yang kami ajak jadi pekebun kopi di binaan koperasi yang kami pimpin,” sampainya.

Dikesempatan itu, Abdurrahman juga mengajak para petani ganja di Gayo Lues, untuk beralih ke tanaman Kopi dan tanaman pertanian produktif lainnya, karena selain harganya yang stabil, pekebun kopi dan lainnya juga aman dari kejaran aparat penegak hukum.

“Jika masih ada warga Gayo Lues sebagai petani ganja, saat ini kami ajak untuk beralih ke tanaman kopi saja, selain harganya yang stabil, kita juga aman,” pungkasnya.

Editor : Jamaluddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut