PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id- Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Pidie Jaya, Hasbi, menegaskan bahwa tudingan terkait pembohongan publik terkait pernyataannya mengenai pengadaan 222 unit sepeda motor pada tahun 2024 melalui Anggaran Pendapatan Belanja Gampong (APBG) bukanlah pernyataan yang dikemukakan olehnya.
Hasbi menyatakan kekecewaannya atas narasi yang disampaikan oleh salah satu media lokal di Aceh tanpa melakukan konfirmasi terlebih dahulu.
Menurut Hasbi, pembelian 222 unit sepeda motor jenis NMAX dan PCX telah sesuai dengan ketentuan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 53 tahun 2023 tentang pedoman teknis prioritas penggunaan dana gampong 2024.
Lebih lanjut, Hasbi menjelaskan bahwa pengadaan sebelumnya, yaitu tahun 2008 dengan jenis kenderaan Suzuki Smash sejumlah 222 unit, dilaksanakan menggunakan APBK, sementara pengadaan kedua tahun 2018 dengan jenis kenderaan Honda Vario 125 sejumlah 222 unit, dilaksanakan menggunakan APBG dan dilakukan oleh masing-masing Gampong. Pengadaan ketiga tahun 2024 dengan jenis kenderaan Honda PCX dan Yamaha NMAX sejumlah 222 unit juga menggunakan APBG dan dilaksanakan oleh masing-masing Gampong.
"Semua kenderaan roda dua tersebut menjadi aset Gampong yang ada dalam Kabupaten Pidie Jaya," jelas Hasbi.
Dalam upaya untuk mengklarifikasi informasi yang kontroversi itu, Hasbi mengirimkan pesan melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp (WA) kepada media ini agar informasi yang merugikan dirinya dapat diluruskan.
"Berita (salah satu media lokal di Aceh) yang kemarin tidak pernah ada pernyataan dari saya bahwa keuchik di Pidie Jaya hanya ada kendaraan smash tahun 2008. Mohon diluruskan agar tidak jadi fitnah di ruang publik," tulis Hasbi, (8/5/2024).
Hasbi juga menambahkan bahwa telah meminta klarifikaai ke media tersebut untuk menjelaskan sumber pernyataan yang mereka gunakan.
Kontroversi ini tidak hanya membuat kegaduhan, tetapi juga menimbulkan persepsi buruk terhadap Hasbi.
Salah satunya adalah pernyataan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie Jaya, Bustami, yang menyebutkan bahwa pernyataan Hasbi hanya mengenai kondisi motor Suzuki Smash tanpa mengungkapkan kebenaran tentang adanya Honda Vario 2018 merupakan upaya menyembunyikan fakta.
Hasbi menilai bahwa ada upaya adu domba yang dilakukan terhadap dirinya dengan narasi yang dibangun.
Ia berharap klarifikasi yang dilakukannya dapat mengembalikan kebenaran dan menghilangkan persepsi negatif yang muncul akibat pemberitaan kontroversial ini.
Hasbi menyayangkan sampai saat ini, media yang bersangkutan belum memberikan tanggapan resmi terkait klarifikasi yang disampaikan.
"Kontroversi ini menunjukkan betapa pentingnya transparansi dalam penyampaian informasi, serta perlunya konfirmasi yang akurat sebelum menyebarkan berita, terutama yang berpotensi memengaruhi reputasi seseorang atau institusi," tutup Hasbi.
Editor : Jamaluddin