get app
inews
Aa Text
Read Next : Di Balik Gedung Baru, Jeritan Pendidikan dan Harapan dari Kabupaten Termiskin ke-4 di Aceh

Tiga Gedung Baru, Tiga Janji Negara yang Kini Menjadi Nyata di Pidie Jaya Aceh

Selasa, 22 Juli 2025 | 09:02 WIB
header img
Tiga Gedung Baru, Tiga Janji Negara yang Kini Menjadi Nyata di Pidie Jaya.(iNews / Jamalpangwa).

PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id — Suasana haru dan syukur menyelimuti halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pidie Jaya, saat sejumlah gedung layanan keagamaan dan pendidikan diresmikan, Senin (21/7/2025) kemarin.

Bukan sekadar seremoni, peresmian ini menjadi simbol hadirnya negara melalui infrastruktur yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, terutama di sektor layanan haji dan pendidikan Islam.

Dalam sambutannya, Kepala Kankemenag Pidie Jaya, Mulyadi, S.Ag., M.Pd., menyampaikan rasa terima kasih mendalam atas dukungan semua pihak, khususnya kepada Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas, Amich Alhumami, MA, M.Ed, Ph.D, yang hadir langsung meresmikan tiga bangunan penting hasil pendanaan SBSN tahun anggaran 2024, yakni:

Gedung PLHUT (Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu) Pidie Jaya.

Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Kecamatan Trienggadeng Ruang Kelas Baru MIN 4 Pidie Jaya.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Tanpa dukungan dan keputusan strategis dari Bappenas, gedung-gedung ini mungkin hanya akan jadi angan,” kata Mulyadi.

Lebih dari sekadar simbol fisik, menurut Mulyadi, ketiga gedung ini akan menjadi pusat pelayanan yang lebih manusiawi dan bermartabat, mencerminkan semangat Kementerian Agama untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat secara cepat, profesional, dan penuh empati.

Ia juga secara khusus menyampaikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya yang telah menghibahkan tanah sebagai lokasi pembangunan, menandai kuatnya sinergi pusat dan daerah dalam mendukung pelayanan keagamaan.

“Kalau tidak ada tanah, tidak akan ada bangunan. Kalau tidak ada kolaborasi, pembangunan akan mandek. Inilah wujud kerja sama nyata antara Pemda dan Kemenag,” ujarnya.

Dalam bagian sambutannya yang lebih personal, Mulyadi juga sempat menyampaikan harapan agar pembangunan terus berlanjut.

Ia menyebutkan masih ada empat KUA lain yang belum memiliki gedung representatif, yakni di Kecamatan Meureudu, Ulim, Bandar Baru, dan Jangka Buya.

Ia juga menyerahkan proposal prioritas pembangunan gedung madrasah aliyah yang selama ini kekurangan ruang belajar.

“Kami mohon doa dan dukungan, karena kami yakin dengan perhatian dari pusat, semua impian ini bukan hal mustahil,” tegas Mulyadi.

Tak hanya itu, ia menyampaikan apresiasi kepada semua tokoh penting yang turut hadir, mulai dari Staf Ahli Hukum dan HAM Kemenag RI, Kakanwil Kemenag Aceh, Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Wakil Bupati Pidie Jaya, Ketua DPRK, Kapolres, MPU, dan para tokoh lintas instansi.

“Hari ini adalah momentum langka. Semua unsur berkumpul. Kami merasa dihargai, didengar, dan diberi harapan,” tuturnya dengan nada haru.

Acara yang berlangsung khidmat dan penuh semangat ini diakhiri dengan pemotongan pita, peninjauan bangunan, dan doa bersama.

Gedung-gedung yang diresmikan kini berdiri tegak sebagai bentuk komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam menghadirkan pelayanan publik yang bermartabat dan sebagai bekal pembangunan manusia yang unggul di bumi Pidie Jaya.

"Ini bukan sekadar bangunan ini adalah warisan pelayanan, bukti bahwa negara hadir, dan awal dari pelayanan keagamaan yang semakin membumi dan profesional.”

Editor : Jamaluddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut