Sertu Hamzah Prajurit Kodim Aceh Tamiang Tetap Bertugas Meski Istri Wafat dan Rumah Luluh Lantak
Jasad istrinya baru bisa dievakuasi keesokan harinya setelah bantuan alat berat tiba. Dunia Hamzah seolah runtuh, namun dedikasinya sebagai prajurit tak ikut goyah. Hanya tiga hari setelah pemakaman, di saat duka masih menyelimuti hatinya, Sertu Hamzah kembali menghadap komandannya. Dia meminta tugas kembali.
"Saya punya tanggung jawab. Walaupun pimpinan tidak memberikan beban itu sepenuhnya kepada saya, saya harus tetap mengabdi," ucapnya dengan tegar.
Kini, di tengah pemulihan Aceh Tamiang, Hamzah tetap terlihat di lapangan. Dia mengawal bantuan dan membantu warga yang terdampak bencana, membuktikan bahwa seragam yang dia kenakan bukan sekadar kain, melainkan simbol janji untuk terus melayani meski hati sendiri sedang hancur berkeping-keping.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta