BIREUEN, iNewsPortalAceh.id - Warga Dusun Geulanggang Meurak, Gampong Pinto Rimba, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, Aceh, belum merasakan bagaimana nikmat nya " merdeka " di karenakan infrastruktur jalan dan jembatan di Gampong tersebut masih amburadul dan jauh dari kata layak, Kamis ( 3/11/2022 ).
Saifuddin Sekdes Gampong Pinto Rimba mengatakan Beginilah kondisi jalan perkebunan dan pertanian saat musim hujan, Jalan pinto Rimba Alue Kuta Peudada.
"Mohon bapak pemerintah untuk di tinjau walau tak pernah bapak melewatinya, agar bapak pemerintah tahu bagaimana nasib kami rakyat petani yang lemah ini, jangan memandang kami petani ini sebelah mata,sehingga kami dari dulu sampai sekarang tidak pernah merasakan kemerdekaan tentang kondisi jalan ( infrastruktur ) yang di namakan jalan aspal," sebutnya.
Bahkan kata sekdes sudah sangat sering jalan Desa mereka di tinjau oleh Dinas PU Bireuen, maupun orang-orang Provinsi dalam Pemerintah Aceh, tapi belum ada perbaikan, entah dimana kendalanya," pungkas nya.
Saifuddin menyebutkan Sejak Indonesia merdeka Infrastruktur di desa mereka belum pernah di aspal.
Selanjut nya kata Sekdes masyarakat sangat mengharapkan pembangunan jalan tersebut, untuk mengangkut hasil panen.
Para petani setiap hari melintasi jalan akses vital tersebut, dan itu jalur akses satu- satunya ke pusat kota kecamatan,
Selain mengangkut hasil pertanian masyarakat, dan jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat," ucapnya.
"Gampong kami masih jauh tertinggal, dan masyarakat sangat mengharapkan perhatian dan sentuhan pembangunan infrastruktur jalan maupun infrastuktur lain nya dari Pemkab Bireuen maupun pemerintah Aceh," terang dia.
Sekdes memohon kepada Pemerintah Sudi kiranya membantu dan memberikan perhatian lebih kepada masyarakat.
"kami yang tinggal di pedalaman Bireuen, Sayangilah warga kami yang mencari nafkah hanya mengandalkan panen pisang, kelapa dan hasil pertanian lain nya, yang sangat membutuhkan infrastruktur jalan aspal," ucap sekdes mengakhiri .
Editor : Jamaluddin