Masyarakat merasakan ketenangan untuk tinggal dirumah terancam dengan dengan keberadaan puluhan satwa di lindungi tersebut, begitu juga aktifitas warga untuk ke kebun.
Bahkan menurut keterangan warga, untuk para laki-laki harus membuat kelompok jaga malam secara bergilir di dua desa tersebut untuk mengantisifasi kehadiran gajah ke kawasan rumah penduduk.
Salah satu warga Karang Ampar, Muslim mengatakan, gajah liar masuk perkebunan warga dan mengakibatkan kerusakan areal kebun sekitar 30 hektare.
"Malam kami tidak tenang, siang kami tidak bisa ke kebun," kata Muslim, Senin (28/11/2022).
Lebih lanjut, Muslim juga mengatakan, kondisi seperti ini sudah lama berlangsung dan belum ada penanganan maksimal dari pemerintah.
Menurut nya jika persoalan ini tidak ditangai secara maksimal, warga Karang Ampar dan Bergang akan melakukan aksi ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah pada Kamis (2/12/2022) mendatang.
"Ini adalah bentuk kekesalan kami kepada pemerintah, kami tidak dipedulikan, seperti anak tiri," katanya.
Editor : Jamaluddin