ACEH, iNewsPortalAceh.id - Terkuak kronologi oknum paspampres Praka Riswandi Manik (Praka RM) ternyata sempat pura-pura jadi polisi saat menculik lalu membunuh pemuda Aceh, Imam Masykur (25). Setelah korban tewas, pelaku dengan tega membuang mayat korban ke Waduk Jatiluhur.
Tak sendiri, aksi Praka RM ini rupanya dibantu oleh 2 oknum anggota TNI lainnya. Ketiga pelaku merupakan teman seangkatan, sedangkan kesamaan dengan korban adalah mereka sama-sama berasal dari Aceh.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar selaku Danpomdam Jaya.
Imam Masykur, pemuda asal Gampong Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Bireuen, Aceh ini diketahui berprofesi sebagai pedagang. Namun korban dituding menjual obat-obatan ilegal.
Hasil penyelidikan dari Pomdam Jaya menyebut, Praka Riswandi Manik dan 2 anggota TNI ini tidak mengenal Imam. Namun para tersangka tahu kalau korban merupakan orang Aceh yang bekerja di Jakarta.
"Mereka tidak mengenai detail soal korban, tetapi mereka mengetahui korban ini berasal dari Aceh. Mereka tahu korban dari Komunitas Orang Penjual Kosmetik," ujar Kolonel Irsyad.
Kolonel Irsyad mengatakan, para tersangka ini kemudian menculik korban Imam Masykur pada Sabtu 12 Agustus 2023 demi mendapatkan uang tebusan Rp50 juta.
"Ya dia sudah mengetahui kalau kelompok ini penjual obat-obatan itu, dan kalau dia diculik, diperas, dia cenderung tidak lapor dengan kepolisian," papar Kolonel Irsyad.
Saat akan menculik Imam Masykur, Praka RM terlebih dulu berpura-pura menjadi polisi demi bisa menangkap korban lalu meminta uang tebusan.
"Jadi pura-pura jadi polisi bodong, tangkap, terus meminta sejumlah uang buat ditebus," terang Irsyad.
Editor : Hikmatul Uyun