Polres Aceh Selatan Amankan 10 Motor Diduga akan Digunakan Aksi Bali

ACEH SELATAN, iNewsPortalAceh.id -Melalui Patroli Guantibmas bulan Ramadhan Kepolisian Resor (Polres) Aceh Selatan Polda Aceh yang dipimpin oleh Kasat Samapta AKP Zulkifli Harahap S.Sos., mengamankan setidaknya 10 unit motor yang diduga akan dipergunakan untuk melakukan aksi balap liar (Bali) oleh sejumlah remaja.

Patroli ini digelar untuk menindaklanjuti informasi dari masyarakat tentang sering kali adanya aksi balap liar yang meresahkan pada malam hari selama bulan Ramadhan.

Baca Juga

Asyik Main Judi Online di Warkop, Oknum Pegawai BUMD Ditangkap Sat Reskrim Polres Aceh Selatan

Kegiatan ini melibatkan Sejumlah personil Gabungan Samapta, Satlantas dan di backup oleh Kapolsek dan Personil Rayon 3 (Polsek Pasie raja, Kluet Utara, Kluet Selatan, Kluet Timur dan Kluet Tengah).

Kapolres Aceh Selatan AKBP Mughi Prasetyo Habrianto melalui Kasi Humas AKP Adam Sugiarto mengatakan, pada hari Sabtu, 23-03-2024 pukul 22.00 WIB, Personil gabungan melakukan Patroli di Kecamatan Kluet Selatan dengan tujuan cegah gangguan keamanan dan ketertiban) masyarakat (Guantibmas) di bulan Ramadhan.

"Selanjutnya sekira pukul 01.00 Wib hari Minggu (24-03-2024) sewaktu Personil gabungan melakukan patroli dijumpai sekelompok remaja sedang berkumpul di jembatan Kuala tuha Desa Kandang Kecamatan Kluet Selatan yang diduga akan melakukan aksi balap liar, sehingga tim patroli mendatangi mereka, tetapi begitu melihat petugas anak anak muda tersebut langsung melarikan diri dan meninggalkan motornya.Kemudian petugas mengamankan motor yang ditinggal pemiliknya tersebut sebanyak ada 10 (sepuluh) unit" Jelas Adam.

Baca Juga

Sopir Mobil Rental Terduga Pelaku Asusila Ditangkap Reskrim Polres Aceh Selatan

Untuk saat ini sepeda motor tersebut telah diamankan di Mapolres Aceh Selatan guna dilakukan pendataan dan akan dilakukan pembinaan bagi yang terlibat. Kami berharap, melalui pelaksanaan patroli yang dilakukan dapat menekan tingkat kriminalitas maupun pelanggaran ketertiban umum di wilayah Aceh Selatan.

Editor : Jamaluddin