PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id– Dalam merespons keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai penghitungan surat suara ulang (PSSU) di tiga kecamatan Kabupaten Pidie Jaya—Bandar Baru (111 TPS), Meureudu (68 TPS), dan Ulim (52 TPS).
Polres Pidie Jaya menegaskan kesiapan total dalam menjamin kelancaran dan keamanan proses tersebut.
Penghitungan surat ulang oleh KIP Pidie Jaya dijadwalkan berlangsung pada 6 Juli 2024.
Kapolres Pidie Jaya, AKBP Dodon Priyambodo, menyatakan bahwa pengamanan PSSU merupakan prioritas utama.
"Polres Pidie Jaya siap mengawal dan menjamin keamanan proses penghitungan ulang suara, dengan dukungan penuh dari TNI dan pemerintah kabupaten. Kami menghimbau KIP Pidie Jaya untuk melaksanakan penghitungan surat suara ulang secara profesional dan transparan, serta Bawaslu Pidie Jaya untuk menjalankan pengawasannya dengan penuh profesionalisme," katanya.
Kapolres Dodon juga mengingatkan partai politik untuk mematuhi aturan dan menghadirkan saksi yang kompeten tanpa mengerahkan massa yang berpotensi menimbulkan gangguan.
"Mari kita bersama-sama menjaga integritas dan kedamaian proses demokrasi ini," tambahnya.
Sebagai bagian dari persiapan, Polres Pidie Jaya melakukan simulasi pengamanan PSSU untuk memastikan kesiapan seluruh personel.
Simulasi ini melibatkan berbagai skenario yang mungkin terjadi selama proses penghitungan ulang, termasuk penanganan potensi gangguan keamanan.
Kapolres menegaskan bahwa Polres Pidie Jaya akan bertindak tegas terhadap setiap upaya yang mengganggu jalannya penghitungan ulang suara oleh KIP Pidie Jaya.
"Saya mengajak seluruh pihak terkait dan elemen masyarakat untuk menjaga kondusivitas Kabupaten Pidie Jaya bersama-sama," tegasnya.
Kabag Ops Kompol Teuku Muhammad juga menekankan pentingnya kepatuhan semua pihak terhadap keputusan MK dan menjaga sportifitas hukum selama proses penghitungan ulang.
"Penghitungan suara ulang di 231 TPS di Kabupaten Pidie Jaya akan dilaksanakan dengan jaminan keamanan penuh dari Kapolres. Kami menegaskan bahwa semua pihak harus mematuhi aturan dan menjaga kondusivitas wilayah ini demi kelancaran proses demokrasi," ujarnya.
Editor : Jamaluddin