Usai Viral Murid Belajar di Lantai, Meja dan Kursi Baru SDN 9 Desa Kumba Selesai Dikerjakan

PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id – Penjabat (Pj) Bupati Pidie Jaya, Dr. HT Ahmad Dadek, SH, MH, mengumumkan bahwa meja dan kursi baru untuk SDN 9 Desa Kumba, Kecamatan Bandar Dua, telah selesai dikerjakan dan kini sudah ditempatkan di ruang kelas.

Hal ini memberikan kenyamanan bagi para siswa yang sebelumnya, sejak September 2024, terpaksa belajar di lantai karena ketiadaan fasilitas meja dan kursi.

Sebagai langkah awal, pada inspeksi yang dilakukan Pj Bupati Pidie Jaya pada 15 Januari 2025, beliau meminta agar kursi dewan guru sementara digunakan di dalam kelas untuk menunjang proses pembelajaran.

Selain itu, Dr. Ahmad Dadek langsung menuju tempat tukang untuk memesan 25 unit meja dan kursi baru guna memenuhi kebutuhan para siswa.

Saat ini, semua meja dan kursi tersebut telah tersedia di dalam ruang kelas.

Pj Bupati menyampaikan apresiasinya kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam penyediaan fasilitas ini.

“Saya sangat berterima kasih kepada Ketua Komite Sekolah, Bapak Ilyas, yang aktif memantau penyiapan meja dan kursi ini, serta kepada Plt Kadisdik, Bapak Muslim, yang cepat tanggap dalam mengambil langkah-langkah untuk memenuhi kebutuhan tersebut, meskipun baru ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Kadisdik,” ujarnya.

Dr. Ahmad Dadek juga memberikan penghargaan kepada Kepala Sekolah SDN 9 Desa Kumba atas usahanya dalam mendukung penyediaan fasilitas baru ini.

Beliau menekankan pentingnya kepekaan lebih lanjut dari pihak sekolah dalam mengantisipasi kebutuhan siswa di masa mendatang.

Selain itu, Pj Bupati mengapresiasi kolaborasi antara DPRK Pidie Jaya dan pihak media yang telah menyuarakan permasalahan ini melalui pemberitaan.

“Saya mengagumi kolaborasi yang baik antara anggota dewan dan media dalam memantau pembangunan di Pidie Jaya. Kerja sama seperti ini sangat penting untuk menciptakan solusi yang cepat dan tepat,” tambahnya.

Sebagai langkah tambahan, pada 16 Januari 2025, Pj Bupati memerintahkan Plt Kadisdik untuk meminjam meja dari SD terdekat sebagai solusi sementara hingga meja dan kursi baru selesai dikerjakan.

Kini, dengan tersedianya fasilitas baru tersebut, para siswa SDN 9 Desa Kumba dapat belajar dengan lebih nyaman dan fokus.

Dr. Ahmad Dadek berharap bahwa seluruh pihak terkait, baik pemerintah, komite sekolah, maupun masyarakat, terus menjalin kerja sama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Pidie Jaya.

"Pendidikan adalah pondasi utama pembangunan. Dengan fasilitas yang memadai, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi generasi penerus kita," tutupnya.

*Akan Luncurkan SABIIN*

Bercermin dari kejadian SDN 9 Desa Kumba, Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya melalui Dinas Pendidikan akan meluncurkan Gerakan Sekolah Aman, Bersih, Indah, Islami, dan Nyaman (SABIIN).

Program ini bertujuan menciptakan lingkungan sekolah yang tidak hanya mendukung keamanan dan kenyamanan siswa, tetapi juga menanamkan nilai-nilai Islami serta estetika yang asri di seluruh jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, SD, hingga SMP.

Gerakan SABIIN memiliki lima elemen utama:

1. Sekolah Aman

2. Menjamin keamanan fisik dan psikologis siswa di lingkungan sekolah, Bersih

3. Menjaga kebersihan ruang kelas, fasilitas umum, dan lingkungan sekolah, Indah.

4. Menata sekolah agar estetis dengan taman hijau dan fasilitas rapi, Islami: Mengintegrasikan nilai-nilai Islami dalam kegiatan sehari-hari dan Nyaman.

5. Menciptakan suasana belajar yang kondusif dari segi fasilitas maupun lingkungan.

Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya telah merancang langkah-langkah strategis guna mendukung keberhasilan program ini:

yaitu akan menyusun Peraturan Bupati (Perbup) untuk menjadi landasan resmi pelaksanaan program SABIIN, memaksimalkan penggunaan dana BOS untuk proses belajar dan mengajar untuk tempat sampah terpilah, air bersih, serta merenovasi fasilitas sanitasi yang tidak layak, membuat taman sekolah, menanam pohon, dan mengecat ulang bangunan sekolah agar terlihat indah dan asri.

Menyelenggarakan program edukasi kebersihan dan Islami untuk siswa, melatih guru menjadi contoh dalam menerapkan nilai-nilai Islami dan budaya bersih, membentuk Tim Penilai SABIIN untuk menilai dan memantau pelaksanaan program di setiap sekolah, menyusun indikator penilaian kebersihan, keindahan, nilai Islami, dan kenyamanan, mengadakan penghargaan tahunan untuk sekolah terbaik dan lomba antar-sekolah dalam kategori kebersihan, keindahan, dan nilai Islami.

Gerakan SABIIN akan dilaksanakan secara bertahap dengan jadwal kegiatan sebagai berikut: Pertemuan dengan Kepala Sekolah PAUD, SD, dan SMP:

Kamis, 30 Januari 2025 pukul 14.30 WIB di Kantor Dinas Pendidikan, Uji Coba di Lapangan:

Jumat, 31 Januari 2025 pukul 08.30 hingga 12.00 di beberapa sekolah percontohan, Peluncuran Resmi Gerakan SABIIN:

Selasa, 4 Februari 2025 di salah satu sekolah. Pj Bupati Pidie Jaya, Dr. HT Ahmad Dadek, SH, MH, mengapresiasi kolaborasi lintas sektor yang mendukung keberhasilan program ini, termasuk peran aktif tokoh agama, DPRK, media, masyarakat, dan perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

“Gerakan SABIIN adalah wujud nyata komitmen kami untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, bersih, indah, Islami, dan nyaman bagi generasi muda Pidie Jaya. Kami percaya, dengan dukungan semua pihak, program ini akan memberikan dampak positif yang berkelanjutan,” ujar Dr. Ahmad Dadek.

Melalui Gerakan SABIIN, diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat bersinergi dalam mewujudkan sekolah yang menjadi kebanggaan bersama sekaligus pondasi pembangunan sumber daya manusia di Pidie Jaya.

Editor : Jamaluddin