get app
inews
Aa Text
Read Next : BKSDA akan Cek Penyebab Kematian Gajah di Aceh Tengah

Buaya Pemangsa di Sungai Peureulak Masih Berkeliaran, Warga Takut Cari Nafkah

Selasa, 01 Juli 2025 | 14:42 WIB
header img
Petugas BKSDA Aceh memasang perangkap buaya dialiran sungai Peureulak. Foto : Istimewa.

ACEH TIMUR, INewsPortalAceh.id -Buaya yang menerkam warga Leubok Pempeng, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur hingga kini masih berkeliaran di aliran sungai Peureulak, Selasa 1Juli 2025.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, sudah memasang perangkap pada 24 Juni hingga 27 juni 2025 lalu, namun, reptil ganas itu belum juga berhasil ditangkap dan masih menghantui warga.

Sekrertaris Desa Leubok Pempeng, Wahyu mengatakan, akibat masih berkeliaran binatang buas tersebut, mata pencaharian masyarakat setempat terputus karena tidak berani kesungai.

"Disini hampir 70 persen masyarakat menggantung hidupnya mencari nafkah disungai dengan menyelam kedasar untuk mengambil kerang air tawar," kata wahyu.

Terkadang, lanjut wahyu, warga bisa memperoleh penghasilan minimal Rp.200.000 perhari dengan menjual kerang.

"Paling kecil warga mendapatkan penghasilan Rp200.000 perhari dengan mencari dan menjual kerang air tawar dan bisa saja lebih mencapai Rp300.000 hingga Rp400.000 dalam sehari," ungkap wahyu.

Namun semenjak tragedi berdarah, Iskandar (31) warga Leubok Pempeng meninggal dunia usai diterkam buaya pada Sabtu 21 Juni 2025 lalu, para warga takut untuk kesungai.

Mereka khawatir jika kembali menyelam untuk mencari kerang akan menjadi korban berikutnya oleh reptil buas itu.

Editor : Jamaluddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut