"Ini tindakan sewenang-wenang kepala sekolah yang mengunakan jabatannya untuk menzalimi orang lain.Kasihan keluarga nya," kata Suhartini.
Menurutnya hal yang wajar jika dia mencari pekerjaan sampingan lain untuk memenuhi ekonomi keluarga nya, sejauh tidak mengabaikan tugasnya sebagai pesuruh meski diwakili oleh istrinya," katanya.
Ia juga menambahkan, terkait persoalan itu pihak Dinas Pendidikan Kota Langsa sudah melayangkan surat pemanggilan kepada kepala sekolah untuk memberikan klarifikasi.
Namun, hingga waktu yang ditentukan kepala sekolah tak kunjung datang.
"Jika SP 1 tidak dihiraukan oleh kepala sekolah, maka dinas akan mengeluarkan SP berikutnya," tutupnya.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait