PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, melaksanakan penyampaian Visi, Misi dan Program kedua Paslon yang akan bertarung di Pilkada 2024 di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
Kegiatan penyampaian visi, misi dan program kedua Paslon tersebut yaitu : Paslon nomor urut 1 Haji Sibral Malasyi - Hasan Basri. Kemudian Paslon nomor urut 2 H.Said Mulyadi - Saiful Anwar.
Dimana acara tersebut di laksanakan di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie Jaya pada Rabu 25 September 2024 sekitar pukul 10.00 WIB.
Adapun visi, misi dan program dari Paslon Nomor Urut 1 Pasangan Haji Sibral Malasyi - Hasan Basri Yaitu sebagai berikut :
VISI :
“MEWUJUDKAN PIDIE JAYA BERSYARIAT, BERKEADILAN, MAJU DAN BERKELANJUTAN”
MISI.
1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Bersyariat, Berkualitas dan Berdaya Saing.
2. Mewujudkan Perekonomian yang Bertumpu pada Potensi Lokal dan regional melalui Pembangunan dan Pemerataan Ekonomi yang Berkeadilan Berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
3. Mewujudkan dan membangun infra struktur wilayah yang adil dengan memperhatikan aspek lingkungan Keterpaduan Penataan Ruang serta Pemenuhan Kapasitas secara Menyeluruh.
4. Mewujudkan Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan.
5. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Provesional, Akuntabel, Efektif, dan Efisien.
PENJABARAN VISI :
Visi Mewujutkan Pidie Jaya yang Bersyariat, Berkeadilan Maju dan Berkelanjutan Memiliki makna antara lain :
Makna dari Visi “Bersyariat”merujuk pada pandangan atau tujuan jangka panjang yang didasarkan pada prinsip-prinsip syariat, yaitu hukum atau aturan yang berasal dari ajaran agama Islam.
Visi ini mengedepankan penerapan nilai-nilai agama dalam kehidupan individu, sosial, dan bernegara, dengan tujuan untuk mewujudkan masyarakat yang sejalan dengan ajaran Islam, baik dalam aspek moral, etika, hukum,maupun perilaku sehari-hari.
Ciri-ciri visi bersyariat meliputi:
1. Keadilan dan Kesejahteraan Sosial: Mengutamakan keadilan dalam semua aspek kehidupan serta kesejahteraan bagi seluruh masyarakat berdasarkan ajaran Islam.
2. Moralitas dan Etika: Mengedepankan akhlak yang baik sesuai dengan pedoman agama dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, termasuk dalam berbisnis, bekerja,dan bermasyarakat.
3. Kepatuhan pada Hukum Agama: Menegakkan aturan dan hukum yang sesuai dengan prinsip syariat, baik dalam urusan pribadi maupun publik.
4. Pembangunan Berbasis Nilai Agama: Setiap upaya pembangunan dan kemajuan dilakukan. dengan mempertimbangkan nilai-nilai agama, sehingga kemajuan material sejalan dengan kemajuan spiritual.
Visi : bersyariat bertujuan untuk menciptakan tatanan masyarakat yang harmonis, adil, dan sejahtera berdasarkan ajaran Islam.
Visi "Maju" menggambarkan aspirasi untuk menjadikan Pidie Jaya sebagai daerah yang berkembang pesat dan unggul dalam berbagai aspek kehidupan, baik ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan infrastruktur.
Visi ini mencerminkan keinginan untuk mencapai tingkat kemajuan yang lebih tinggi, sehingga Pidie Jaya dapat menjadi daerah yang lebih sejahtera, berdaya saing, dan mampu memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakatnya.
Visi “Berkelanjutan" yang bermaakna mengacu pada tujuan untuk membangun dan mengembangkan Pidie Jaya dengan cara yang dapat dipertahankan dalam jangka panjang tanpa merusak sumber daya alam, lingkungan, atau kesejahteraan sosial.
Ini berarti Pidie Jaya berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap langkah pembangunan dan kemajuan yang dicapai tidak hanya memenuhi kebutuhan saat ini tetapi juga mempertimbangkan dampaknya pada generasi mendatang.
Dalam rangka mewujudkan Visi Kabupaten Pidie Jaya melalui pemantapan diri masyarakat yang dijiwai oleh nilai-nilai agama dan budaya yang berakar di masyarakat, serta menciptakan masyarakat yang sehat, berpendidikan yang berkualitas, adaptif terhadap digitalisasi, tangguh menghadapi tantangan internal maupun eksternal.
Terwujudnya sumber daya Manusia yang sehat tangguh berdaya saing dan unggul harus dilandasi dengan pendidikan yang berkarakter, inklusif, setara, dan berdaya saing.
Sehingga dengan daya saing tersebut membuat masyarakat Kabupaten Pidie Jaya berdaya saing dan dapat berkontribusi pada capaian perekonomian daerah yang berdaya saing Global.
Perumusan pokok-pokok visi didasarkan pada masalah utama dan/atau isu strategis pembangunan Kabupaten Pidie Jaya.
Permasalahan utama yang sudah diidentifikasi antara lain:
(1) Sumber Daya Manusia yang belum berkualitas,
(2) Pembangunan ekonomi yang belum optimal,
(3) Lingkungan hidup yang belum optimal,
(4) Tata kelola pemerintahan, yang belum optimal;
(5) Penataan ruang yang belum optimal; serta
(6) Belum optimalnya pengembangan pariwisata.
Perumusan pokok- pokok visi terlihat pada tabel dibawah ini. PENJABARAN MISI
1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Bersyariat, Berkualitas dan Berdaya Saing. Kemajuan pembangunan yang merata salah satunya didukung oleh sumber daya manusia yang unggul, berkualitas dan berdaya saing.
Dalam menghadapi Indonesia Emas 2045, transformasi sumber daya manusia menjadi modal penting yang kualitasnya perlu ditingkatkan melalui bidang-bidang pendidikan, kesehatan, danpemberdayaan gender dan sosial.
2. Mewujudkan Perekonomian yang Bertumpu pada Potensi Lokal dan regional melalui Pembangunan dan Pemerataan Ekonomi yang Berkeadilan Berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Perekonomian yang maju dan berkeadilan yang ditunjukkan dengan pertumbuhan sektor ekonomi yang stabil, pengembangan sektor pariwisata, produktvitas kuat, berdaya saing, dan nilai tambah tinggi.
Hal tersebut didorong dengan inovasi berteknologi tinggi yang mendorong efisiensi untuk menghasilkan produk komoditas yang berkualitas, akselerasi ekosistem UMKM, serta pengembangan kapasitas SDMyang sesuai dengan kebutuhan pasar dan adaptif terhadap transformasi digital.
3. Mewujudkan dan membangun infrastruktur wilayah dengan memperhatikan aspek lingkungan Keterpaduan Penataan Ruang serta Pemenuhan Kapasitas secara Menyeluruh.
Keterpaduan penataan ruang menjelaskan bahwa daerah mampu menciptakan integrasi pusatpusat kegiatan melalui pembangunan dan pengendalian tata ruang yangefektif dan efisien serta untuk memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat secara adil melalui peningkatan kapasitas sarana prasarana yakni fasilitas sosial dan fasilitas umum secara merata.
4. Mewujudkan Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan. Pengendalian lingkungan hidup dan pengelolaan SDA yang berkelanjutan menjadi dasar perencanaan pembangunan Kabupaten Pidie Jaya.
Hal tersebut diupayakan dengan konservasi SDA untuk menjaga ketahanan energi- pangan-air, manajemen pengelolaan lingkungan yang sirkular, serta meningkatkan kapasitas resiliensi terhadap bencana dan krisis iklim.
Selain itu juga menjalankan target global dan nasional untuk penurunan GRK, transisi energi terbarukan.
5. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Provesional, Akuntabel, Efektif,dan Efisien. Tata kelola pemerintahan yang akuntabel, efektif, dan efisien merupakan bagian tak terpisahkan dari prinsip good governance (consensus oriented, accountable, transparent, responsive, equitable and inclusive, effective and efficient, follows the rule of law, and participatory).
Pemakaian tiga kata kunci tersebut dimaksudkan agar penyelenggaraaan pemerintahan Kabupaten Pidie Jaya kedepannya dapat menonjol dalam hal akuntabel, efektif, dan efisien.
SASARAN MISI :
1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Bersyariat, Berkualitas dan Berdaya Saing.
Mewujudkan kualitas pelayananpendidikan dan kesehatan, dengan sasaran :
1. Meningkatnya kualitas pendidikan masyarakat, strategi untuk mencapai sasarantersebut adalah:
(a) Menyediakan Bantuan biaya Pendidikan bagi siswa dan siswi usia wajib sekolahsampai tingakatan SMA sederajat;
(b) Peningkatan kapasitas pembelajaran bagi Santriwan dan santriwati dengan pengembangan pendidikan yang berbasis ketrampilan life skill;
(c) Mengembangkan institusi pendidikan yang berbasis potensi wilayah;
(d) Peningkatan kualitas proses pembelajaran pada jenjang pendidikan PAUD,Pendidikan Dasar dan Pendidikan Non Formal;
(e) Optimalisasi penerapan pendidikan karakter pada jenjang pendidikan PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Non Formal,
(f) Peningkatan kualitas dan komptensi guru dan tenaga kependidikan pada jenjang pendidikan PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Non Formal;
(g) Peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan pada jenjang pendidikan PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Non Formal;
(h) Peningkatan sinergitas dan kualitas inovasi daerah dalam menunjang penyelenggaran pemerintahan;
(i) Optimalisasi peran swasta dalam membantu penyelenggaraan pendidikan;
(j) Peningkatan peran orangtua dalam menunjang pendidikan anak termasuk pendidikan karakter.
(k) Peningkatan pelestarian kesenian, cagar budaya dan kebudayaan Aceh.
(l) Peningkatan minat baca masyarakat melalui peningkatan kualitas dan kuantitaspengelolaan perpustakaan.
(M) Peningkatan peran pemuda dalam pembangunan dan peningkatan prestasi olahragadengan menyediakan sarana prasarana untuk pemuda dan olah raga.
2. Meningkatnya kualitas kesehatan Masyarakat, strategi untuk mencapai sasaran tersebutadalah:
(a) Memastikan kesedian dokter, bidan, perawat yang cukup di rumah sakit maupun Puskesmas;
(b) Memastikan ketersedian obat berkualitas baik di RS, Puskesmas dan apotikpemerintah dan swasta;
(c) Memastikan semua gedung rumah sakit dan Puskesmas layak dan bersih;
(d) Meningkatkan kenerja Dinas Kesehatan untuk mencapai Motto ”PIDIE JAYA BERSIH, PIDIE JAYA SEHAT DAN PIDIE JAYA BEBAS PENYAKIT”.
(e) Peningkatan kualitas penanganan kesehatan ibu dan anak, dengan cara meningkatkan cakupan kunjungan ibu hamil (K4), peningkatan prevalensi ASI Ekslusif dan penanganan kasus beresiko.
(f) Peningkatan kualitas pelayanan gizi buruk dan stunting dengan meningkatkan pelayanan kesehatan anak balita dan perbaikan gizi;
(g) Peningkatan kualitas penanganan penyakit menular yaitu DBD,Malaria, TB, Diare,
(h) Pnemonia, Hepatitis, kasus kusta dan leptospirosis,;
(i) Peningkatan kualitas penanganan penyakit tidak menular yaitu hipertensi, DM.
(j) Peningkatan kualitas sarana dan prasarana kesehatan;
(k) Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan;
(l) Peningkatan kesadaran masyarakat dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam mendukung Germas (Gerakan Masyarakat) untuk hidup sehat;Peningkatan kualitas akses sanitasi dasar (Jamban keluarga, penyediaan air bersih, SPAL dan penanganan sampah) baik pada tatanan rumah tangga maupun tempat- tempat umum.
(m) Peningkatan advokasi, promosi kesehatan dan edukasi kesehatan kepada para pihak;
(n) Pengendalian pertumbuhan penduduk melalui optimalisasi program KeluargaBerencana.
3. Meningkatkan kesejahteraan sosial, kesetaraan gender dan perlindungan anak, meningkatnya kesejahteraan sosial, strategi yang diterapkan adalah:
a) Meningkatan cakupan pelayanan kepada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS);
b) Peningkatan peran dan kompetensi PSKS dan TKSK dalam membangunkesejahteraan PMKS;
c) Mengembangkan usaha kesejahteraan sosial,
d) Memperkuat jaringan lembaga pelayanan bagi PMKS;
4. Meningkatnya kesetaraan dan keadilan gender, strategi yang diterapkan adalah:
a) Percepatan pelaksanaan pengarusutamaan gender melalui PPRG; Peningkatanpendapatan perempuan;
b) Peningkatan jumlah perempuan pada lembaga legislatif, dan juga lembagaprofesional
c) Peningkatan kualitas pelayanan perlindungan perempuan termasuk traffiicking.
d) Peningkatan kualitas pelayanan penguatan dan peningkatan kualitas keluarga.
5. Meningkatnya Pemenuhan Hak dan perlindungan Anak, strategi yang diterapkanadalah:
a) Peningkatan kualitas pemenuhan hak anak;
b) Peningkatan kualitas pemantauan dan pelayanan tumbuh kembang anak;
c) Penguatan kelembagaan penyelenggara pemenuhan hak anak seperti forum anak danlembaga peduli anak;
d) Peningkatan kualitas perlindungan anak termasuk trafficking.
MISI 2. Mewujudkan Perekonomian yang Bertumpu pada Potensi Lokal dan regional melalui Pembangunan dan Pemerataan Ekonomi yang Berkeadilan Berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Meningkatkan Perekonomian yang kokoh Daerah dengan sasaran:
1. Meningkatnya pertumbuhan sektor sektor unggulan, strategi yang diterapkan adalah:
a) Pengembangan Sarana-prasarana sektor Perikanan, Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan.
b) Membudayakan Koperasi Profesional.
c) Mendorong tumbuh dan berkembangan industri kecil (Home Industrie)
d) Meningkatkan SDM dan Permodalan bagi petani, peternak dan nelayan;
e) Penanganan paska panen pertanian dan perikanan yang berkualitas.
f) Peningkatan kualitas penyediaan sarana produksi pertanian dan perikanan;
g) Peningkatan produksi perikanan tangkap dan budidaya.
h) Penanganan pasca panen pertanian dan perikanan yang berkualitas;
i) Peningkatan kesejahteraan petani dan pelaku usaha perikanan.
j) Peningkatan kualitas dan jangkauan penangkapan dengan menggunakan peralatan tangkap ramah lingkungan.
k) Peningkatan kelengkapan keamanan pada armada kapal penangkap ikan.
l) Peningkatan kualitas hasil peternakan;
m) Peningkatan kualitas produksi perkebunan serta pengolahan hasil perkebunan.
n) Peningkatan ketahanan pangan dengan penyediaan pangan cukup, distribusi pangandan keaneragaman pangan lokal.
o) Peningkatan inovasi produk dalam meningkatkan kualitas produksi;
p) Pengembangan pemasaran produk usaha mikro, kecil, industri kecil menengah dan perdagangan dengan mendasarkan pada inovasi pemasaran.
q) Penguatan dan fasilitasi modal usaha mikro dan kecil disertai dengan pendampingan intensif.
r) Pengembangan sentra dan kluster industri sesuai dengan kearifan lokal.
s) Peningkatan kualitas sarana perdagangan terutama pasar rakyat.
t) Peningkatan perlindungan konsumen melalui pelaksanaan tera dan tera ulang.
2. Meningkatnya kualitas Ketersediaan Destinasi Wisata, strategi yang diterapkanadalah:
a) Penguatan kompetensi kelompok masyarakat sadar wisata;
b) Peningkatan sarana dan prasarana serta daya tarik wisata pada Destinasi wisataSyariat;
c) Peningkatan promosi dan eksibisi wisata di berbagai event dan media.
d) Peningkatan ekonomi kreatif dalam mendukung pengembangan destinasi wisataSyariat.
e) Menurunnya pengangguran terbuka, strategi yang diterapkan adalah:
f) Meningkatkan kapasitas dan kompetensi penganggur dan atau pencari kerja;
g) Peningkatan kompetensi tenaga kerja;
h) Peningkatan investasi dalam rangka pembukaan lapangan kerja baru;
i) Peningkatan penempatan tenaga kerja di berbagai tempat baik AKL, AKAD dan AKAN.
3. Meningkatnya nilai investasi, strategi yang diterapkan adalah:
a) Peningkatan kualitas pelayanan perijinan dan penanaman modal satu pintu;
b) Peningkatan sarana dan prasana dalam peningkatan investasi. MISI
3. Mewujudkan dan membangun infra struktur wilayah dengan memperhatikanaspek lingkungan Keterpaduan Penataan Ruang serta Pemenuhan Kapasitas secara Menyeluruh.
Meningkatkan kualitas infrastruktur wilayah dengan sasaran:
1. Meningkatnya kinerja pelayanan infrastruktur wilayah, strategi yang diterapkanadalah:
a) Peningkatan kualitas dan kuantitas jaringan irigasi sesuai kewenangan kabupaten;
b) Peningkatan kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan Kabupaten Pidie Jaya;
c) Peningkatan cakupan penduduk dengan air minum layak;
d) Pemeliharaan infrastruktur secara berkala dan berkelanjutan;
e) Peningkatan cakupan ketersediaan sanitasi layak, perumahan layak terutama korban bencana dan penduduk terkena dampak, serta penanganan pemukiman kumuh
f) Peningkatan kesadaran masyarakat untuk memelihara kebersihan dan kondisi sanitasidi lingkungan pemukiman masing-masing;
g) Peningkatan layanan transportasi dan sarana prasarana pendukung.
2. Terwujudnya lingkungan hidup yang berkualitas, strategi yang diterapkan adalah:
a) Pemantauan kualitas lingkungan secara berkala dan berkelanjutan;
b) Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kualitas lingkungan hidup yang baik;
c) Penanganan pencemaran lingkungan hidup secara efektif; d) Penegakan hukum lingkungan secara tegas;
e) Peningkatan layanan penanganan sampah, limbah domestik dan limbah industry;
f) Pengembangan perencanaan dan keberpihakan investasi, yang ramah lingkungan;
g) Pengembangan infrastruktur, kegiatan pertanian, perikanan, industri, perdagangan dan permukiman yang ramah lingkungan dan mendukung mitigasi bencana.
MISI
4. Mewujudkan Lingkungan Hidup yang Berkualitas dan Berkelanjutan.
1. Meningkatkan sistem pengelolaan konservasi seluruh sumber daya air yang ada diPidie Jaya;
2. Pemantauan kualitas lingkungan secara berkala dan berkelanjutan;
3. Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan pentingnya kualitas lingkungan hidup yangbaik;
4. penanganan pencemaran lingkungan hidup secara efektif;
5. pengembangan perencaaan pembangunan dan keberpihakan invetasi yang ramahlingkungan.
MISI
5 Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Provesional, Akuntabel, Efektif,dan Efisien 1) Meningkatkan Kualitas penyelenggaran Tata Kelola Pemerintahan yang Akuntabel, Efektif, dan Efisien dengan sasaran:
a. Peningkatan kualitas tatakelola pemerintahan dengan e-sakip;
b. Peningkatan kualitas pelayanan publik dengan e-smart;
c. Peningkatan kualitas pengadaan barang dan jasa pemerintah dengan e-procurement;
d. Peningkatan kualitas perencanaan Pembangunan daerah dan transparansiperencanaan dengan pengembangan e-planning;
e. Peningkatan kualitas pengelolaan sumber daya aparatur dengan e-simpeg;
f. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi Aparatur SipilNegara;
g. Peningkatan kualitas pengelolaan arsip dan persandian dengan e-arsip;
h. Peningkatan sistem pengawasan dengan e-control;
i. Peningkatan kualitas legislative.
2) Peningkatan kualitas tatakelola pemerintahan dengan e-sakip;
a. Peningkatan kualitas pelayanan publik dengan e-smart;
b. Peningkatan kualitas pengadaan barang dan jasa pemerintah dengan e-procurement;
c. Peningkatan kualitas perencanaan Pembangunan daerah dan transparansiperencanaan dengan pengembangan e-planning;
d. Peningkatan kualitas pengelolaan sumber daya aparatur dengan e-simpeg;
Editor : Jamaluddin